Penipuan WNA Cina di Surabaya, Sering Terjadi Gendam di Pasar Kutisari

Penipuan WNA Cina di Surabaya, Sering Terjadi Gendam di Pasar Kutisari

Para pelaku WNA Cina diamankan di Mapolrestabes Surabaya. -Istimewa-

SURABAYA, MEMORANDUM - Penipuan yang dialami Lie Tjun Ling sering terjadi di Pasar Kutisari, SURABAYA. Yang menjadi sasaran adalah ibu-ibu yang hendak ke pasar pada pagi hari.

Yakop, tetangga Lie, mengungkapkan, Kamis, 19 Oktober 2023,  keponakannya nyaris menjadi korban gendam saat pulang dari pasar.

"Sering kejadian gendam. Keponakan saya hampir jadi korban," ungkap pria paruh baya ini.

Saat itu, masih kata Yakop, keponakannya usai belanja ke pasar. Kemudian pulang, tiba-tiba bahunya dicolek oleh pria. Karena tidak kenal, oleh keponakannya langsung ditepis oleh tangannya. 

"Ada empat pelaku naik mobil, katanya pria itu hendak tanya alamat. Karena tidak kenal langsung saja ditepis tangan pelaku," beber Yakop.

BACA JUGA:Penipuan WNA Cina, Korban Pengusaha Toko Bangunan di Surabaya

Selain keponakannya, ada seorang ibu-ibu yang di lingkungannya juga kena gendam di Pasar Kutisari, namun kejadianya sudah lama. Modus operandinya juga sama dicolek oleh pelaku dan tidak sadar kemudian perhiasannya diminta semuannya.

"Sering kejadian gendam di pasar," jelas Yakop. 

Perlu diketahui anggota Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus Warga Negara Asing (WNA) Cina di rumah kos di Jakarta karena terlibat penipuan. Keempat terduga pelaku, Lili alias Ame (51), San San (43), Jony (49), dan Jeny (43). 

Mereka menipu korban, Lili (60), warga Jalan Kutisari Selatan. Modusnya, para pelaku mengibulinya dengan mengatakan jika diikuti roh jahat dan harus disembuhkan pengobatan tradisional Cina menggunakan serai merah.

 Korban yang ketakutan, akhirnya mau saja dan mengikuti arahan para terduga pelaku. Termasuk menyerahkan hartanya untuk disucikan. Total kerugian mencapai Rp 500 juta dalam bentuk emas. (*)

Sumber: