Kemenkes Apresiasi Metode Deteksi Dini Kanker Serviks di Tulungagung
Dokter Supriyanto bersama rombongan dari Kementerian Kesehatan RI.-Biro Tulungagung-
BACA JUGA:Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Kesehatan
BACA JUGA:Miss Universe Switzerland Terpukau Medical Tourism RSUD dr Iskak
Selain mengapresiasi metode deteksi dini melalui tes urine, Kemenkes juga mengapresiasi pelayanan berbasis teknologi di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Dan langkah ini bisa menjadi contoh pelayanan kesehatan lain di Indonesia. Terlebih dengan kemudahan layanan dan biayanya yang murah. Sehingga diharapkan bisa semakin mempercepat temuan kanker serviks di Tulungagung serta di Indonesia.
"Pasca launching kemarin, kami menyebarkan 300 brosur deteksi dini gratis kepada masyarakat Tulungagung dan sekitarnya. Hasilnya lebih dari 90 masyarakat meresponnya. Mereka kemudian mengirimkan sampel urinenya ke RSUD dr Iskak untuk diuji kandungannya," terangnya, Jumat 20 Oktober 2023.
BACA JUGA:RSUD dr Iskak Maksimalkan Mobile Tracking
Dijelaskan Rifai, guna menjaring lebih banyak masyarakat memanfaatkan layanan ini, pihaknya juga menggandeng organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kota Marmer. Salah satunya yaitu ISNU Kabupaten Tulungagung.
Selain itu, lanjut Rifai, pihaknya juga bekerjasama dengan puskesmas yang ada di Kabupaten Tulungagung untuk menjangkau masyarakat lebih luas lagi.
"Tentu kita juga bekerjasama dengan ormas yang peduli dan puskesmas di Tulungagung, untuk menjaring sebanyak banyaknya," jelasnya.
Rifai mengungkapkan, tarif murah ditawarkan karena adanya subsidi dari Pemkab Tulungagung dan RSUD dr Iskak. Dan itu semata-mata untuk meringankan biaya deteksi dini bagi masyarakat.
Di kesempatan sama, Dokter Spesialis Mikrobiologi RSUD dr iskak, Rendra Bramanthi menyampaikan, dari 96 sampel urine yang dikirimkan oleh masyarakat, hasilnya satu sampel dinyatakan positif.
"Selanjutnya pasien tersebut diharapkan bisa menindaklanjuti hasil tes dengan melanjutkan pemeriksaan di Poli Kandungan. Dan itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
Pihaknya menambahkan, ada beberapa sasaran target masyarakat yang seharusnya mengikuti deteksi dini. Diantaranya perempuan yang sudah mengalami haid, hingga wanita yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual. (*)
Sumber: