Warga Sukorejo Bojonegoro Rasakan Kemudahan Layanan JKN untuk Sembuhkan Tiroid
Bima Noer Kholis (38), warga Desa Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro --
BOJONEGORO, MEMORANDUM - Seiring tumbuhnya benjolan di area leher kirinya membuat Bima Noer Kholis (38), warga Desa Sukorejo, Kabupaten BOJONEGORO menjadi tidak tenang. Ia pun sedikit panik dengan penyakit yang tiba-tiba muncul delapan bulan ini.
Atas dukungan istrinya, Bima pun memeriksakan dirinya ke faskes dengan menggunakan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaringan tiroid yang tumbuh tersebut mengharuskan Bima untuk melanjutkan pemeriksaan di rumah sakit atas rujukan dokter dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Nita, sang istri mengakui jika tidak memanfaatkan Program JKN maka biaya pengobatan pun menjadi semakin besar.
“Beruntung saya telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2021 pada kepesertaan mandiri yang jumlah jiwanya ada empat. Sehingga saat saya di rujuk ke rumah sakit dan kemudian dokter menyarankan untuk operasi, BPJS Kesehatan sudah membuat saya dan keluarga tenang. Sebelum di lakukan untuk operasi tentunya saya harus di cek laboratorium dulu dan alhamdulillah hasilnya bagus. Sorenya oleh dokter, saya pun memasuki masa karantina untuk persiapan operasi dengan melakukan puasa mulai jam satu pagi,” terang Bima.
Tiba saatnya untuk dilakukan operasi jaringan tiroid membuat Bima agak sedikit gugup. Namun menurutnya sekali lagi dengan kekuatan doa dan layanan JKN yang telah membantu, membuatnya menjadi tenang.
“Alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar dan cepat. Dokter dan perawat yang menangani memberikan rasa tenang sehingga saat di dalam kamar operasi pun saya diajak bercerita dan saat sadar sudah ada di dalam kamar rawat inap. Pelayanannya saat pertama kali daftar di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pun juga hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Nah, karena saya sudah menggunakan aplikasi Mobile JKN maka pada petugas, kartu JKN digital juga saya tunjukkan. Pokoknya BPJS Kesehatan ini luar biasa sekarang ini sangat mudah,” jelas Bima.
Mengikuti alur layanan JKN membuat Bima pun tidak mengeluarkan serupiah pun selama menjalani operasi di rumah sakit sampai dengan pemulihan.
“Selanjutnya setelah beberapa hari menjalani rawat jalan di rumah, saya pun wajib kembali ke rumah sakit guna memastikan apakah jaringa tiroid ini jinak atau ganas. Sehingga dokter pun menyarankan kembali untuk cek di laboratorium dan pastinya saya merasa deg-degan untuk mengetahui hasil dari laboratorium. Beruntung sekali lagi, tiroid ini sifatnya jinak sehingga tidak perlu dilakukan operasi lagi. Layanan JKN yang mudah, cepat, tidak ribet dan tidak membeda-bedakan dengan peserta lainnya memang patut diacungi jempol karena saya sudah membuktikannya sendiri,” kata Bima.
Selanjutnya Bima pun menjelaskan jika aplikasi Mobile JKN sangat membantunya agar tidak terlalu lama antre di faskes baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan. Ia bisa mengetahui nomor antreannya setelah mendaftar sehingga datang di jam yang tidak terlalu lama untuk menunggu.
“Saya mengakui jika hadirnya aplikasi Mobile JKN ini membuat layanan menjadi mudah. Sebenarnya tidak hanya antrean saja namun saat kita akan memindahkan faskes pertama kita melalui aplikasi Mobile JKN pun bisa tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan apalagi yang rumahnya jauh. Jadi jangan ragu ya menggunakan layanan JKN karena baik sehat maupun sakit, sebenarnya kit aini sudah secara otomatis dijamin oleh layanan JKN,” imbuh Bima.
Bima juga meyakini jika tikar di rumah lebih baik dari kasur yang empuk saat di rumah sakit. Menurutnya kesehatan merupakan dasar dari semua nikmat, namun sayangnya justru banyak yang melalaikanya dan tidak mengindahkan bahwa itu adalah nikmat.
“Doanya kan sehat terus ya karena dari sekian banyak nikmat yang telah Alloh berikan adalah nikmat sehat dan waktu luang dan kebanyakan kita semua ini tertipu. Jadi jangan menunggu sakit baru mendaftar menjadi peserta JKN dan mari kita gotong-royong untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan, layanan yang diberikan sangat luar biasa,” tutup Bima.(top)
Sumber: