Luncurkan Film Kejarlah Janji, KPU Jatim Edukasi Pemilu dengan Cara Kreatif

Luncurkan Film Kejarlah Janji, KPU Jatim Edukasi Pemilu dengan Cara Kreatif

Nobar Film Kejarlah Janji di XXI Ciputra World Surabaya.-Rachmat Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersembahkan Film berjudul Kejarlah Janji. Film persembahan ini secara perdana diputar di bioskop Surabaya. Tepatnya di XXI Ciputra World Surabaya Mall.

Anggota KPU, August Mellasz menyampaikan, acara Nonton Bareng (Nobar) KPU  Provinsi Jawa Timur digelar bersama perwakilan stakeholder, partai politik peserta pemilu 2024, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), sejumlah mahasiswa, dan awak media di Jawa Timur.

“Tentu tujuannya sebagai sarana sosialisasi dan pendidikan pemilih, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat,” jelas August Mellasz di hadapan sekitar 180 penonton dalam acara nobar tersebut.

Lanjut August Mellasz, nobar merupakan upaya KPU yang secara sadar bahwa penyebarluasan informasi pemilu tidak cukup dengan metode-metode yang ada sekarang.

BACA JUGA:DPT Milenial Tinggi, KPU Jatim Goes to Campus, School dan Pesantren

“Terlebih di era gempuran kehidupan yang disruptif  ini," kata Mellaz. 

Ia melanjutkan, melalui film Kejarlah Janji, KPU berharap berbagai informasi kepemiluan dan demokrasi dapat tersampaikan dengan cara yang menarik di tengah banyaknya karya-karya media yang banyak menarik perhatian publik.

"Sebab film ini merupakan suatu produk kreatif yang sudah pasti ada catatan dan berbagai refleksi, peran dan komitmen dari para Sineas," lanjut Mellaz. 

Nobar kali ini tampak istimewa, sebab sang sutradara Garin Nugroho bersama para pemain dan sejumlah kru berkesempatan hadir di tengah 186 penonton. 

BACA JUGA:KPU Jatim Pastikan Logistik Pemilu Diterima H-1 Pemungutan Suara

Dalam perjalanannya mewujudkan film ini, Garin mengaku telah menempuh proses diskusi panjang dengan KPU. Mulai penulisan skenario hingga proses akhirnya dapat ditayangkan.

"Sebab film ini tergolong langka di era media baru ini, apalagi yang dihadirkan memang film dengan nuansa edukatif," ujar Garin.

Sebagai gambaran, Garin mengatakan film ini diproduksi dengan pendekatan komedi dan drama. Pengemasan genre tersebut disesuaikan dengan berbagai segmen agar daya pendidikan politik dapat dipahami oleh setiap penonton. 

"Harapannya, setiap penonton dapat mengolah dan menaggapi berbagai informasi, yang kemudian memunculkan pengalaman dan reaksi hingga turut dapat menggerakkan untuk berkontribusi dalam Pemilu kali ini," harap Garin.  

Sumber: