Serap Anggaran Rp 6 Miliar, Kejari Lamongan Bidik Gedung RPHU Mangkrak

TF: Lokasi gedung RPHU Lamongan berada di kompleks Pasar Sidoharjo yang menyerap anggaran sebesar Rp 6 miliar dari APBD tahun 2022.

 

 

 

Lamongan, Memorandum- Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan akhirnya turun gunung untuk melakukan sidak ke gedung Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU) di kompleks Pasar Sidoharjo yang kondisinya mangkrak.

Hal ini untuk mendalami lanjutan yakni dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pembangunan gedung RPHU yang menyerap anggaran sebesar Rp 6 miliar bersumber dari APBD tahun 2022.

Diketahui gedung RPHU ini telah diresmikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Februari 2022 tahun lalu dan diklaim terbaik se-Indonesia.

Dalam perkara ini, sebelumnya sejumlah pihak telah dimintai keterangan terkait pembangunan gedung RPHU. Senin, 25 September 2023, Kasi Intel Kejari Lamongan MHD Fadly Arbi bersama tim ahli konstruksi melakukan sidak ke gedung RPHU Lamongan.

Dalam sidak tersebut nampak dihadiri juga PPK, PPTK, konsultan perencana, dan konsultan pengawas. Tampak di lokasi, sejumlah anggota tim ahli konstruksi melakukan pengukuran ulang luas gedung serta melakukan tes kadar kualitas bangunan RPHU Lamongan tersebut. 

Kajari Lamongan Dyah Ambarwati melalui kasi intel saat dikonfirmasi di kantor kejari menjelaskan sidak ini dilakukan dalam upaya melakukan pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).

"Kami menindaklanjuti adanya laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan proyek pembangunan gedung RPHU Lamongan," ungkap Fadly . 

Upaya ini, menurut dia, setelah adanya laporan masyarakat dan ditelaah serta dikaji kemudian kajari mengeluarkan surat perintah tugas (sprint) untuk melakukan puldata dan pulbaket.

"Terkait materi pemeriksaan tim ahli konstruksi, kami belum bisa menjelaskan secara langsung hari ini. Ini kan masih pra-penyelidikan, nanti ada penyelidikan selanjutnya penyidikan. Kita tunggu saja sekitar seminggu ke depan," jelas Fadly.

Dalam sidak pembangunan RPHU Lamongan yang mangkrak ini, tim kejari tidak sendiri namun bersama 3 orang tim ahli konstruksi bangunan untuk melihat secara langsung proyek pembangunan gedung tersebut. (pul/nov

Sumber: