Kadin Jatim Pilih Perusahaan Jadi Pilot Project
Nurul Indah Susanti menjadi narasumber di kegiatan workshop Propermi "Program Perbaikan Kemitraan" yang digelar Kadin Jatim bersama GIZ di Kadin Institute.--
Ini adalah salah satu langkah Kadin untuk mengevaluasi, bagaimana industri memahami tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"Harapannya juga akan link dengan dunia pendidikan yang sudah mulai melakukan internalisasi tentang SKKNI dan pemahaman tentang standar. Penyatuan-penyatuan inilah yang kita lakukan terus menerus, harapannya kesadaran industri dan pendidikan akan meningkat," tandasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Pelaksana program Kadin Capacity Development, Darno bahwa program Propermi yang digelar kali ini adalah program perbaikan kemitraan antara industri dan pendidikan dalam melaksanakan program vokasi atau pemagangan.
Untuk meningkatkan implementasi rangkaian program propermi, maka dilaksanakan workshop peningkatan program perbaikan kemitraan yang akan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi.
"Dari evaluasi yang akan kami lakukan nanti, kami akan memilih perusahan-perusahaan yang nantinya akan kami jadikan proyek percontohan pelaksanaan vokasi di Jatim," kata Darno.
Terkait dengan turunnya SK Gubernur Jatim tentang Tim Kordinasi Daerah Vokasi (TKDV), Nurul mengatakan sangat bergembira karena melalui SK ini Gubernur menegaskan bahwa sebenarnya revitalisasi adalah program kolaborasi yang menjadi tanggung jawab bersama.
"Sangat responsif, sudah beberapa kali berkoordinasi, susunan TKDV sudah terbentuk, didalamnya ada Pokja yang dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, Sekda dan kebawahnya ada seluruh dinas terkait ikut terlibat," katanya.
Ada tiga Pokja dalam TKDV, yaitu Pokja Pendidikan dikomandani oleh Dinas Pendidikan, Pokja Pelatihan dikomandani Dinas Tenaga Kerja, Pokja Kerjasama dikomandani oleh Kadin Jatim. "Ini sudah mulai kita jalankan. Sudah mulai menyiapkan program-programnya," pungkas Nurul. (day/fer)
Sumber: