Pemkot Batu Tingkatkan Sektor Ketenagakerjaan dan Vokasi
Wali Kota Batu, Nurochman.--
BATU, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Batu, Nurochman menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, industri, dan UMKM untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan serta memperkuat sektor vokasi di Kota Batu. Hal ini disampaikannya dalam rapat pembahasan Koordinasi Tim Daerah vokasi yang digelar di Graha Bina Praja, Rumah Dinas Wali Kota, Senin 14 Juli 2025.
Di hadapan seluruh peserta rapat yang terdiri dari perwakilan guru dari berbagai sekolah, Ketua Kadin Jatim, Kadin Kota Batu, Kepala Bagian Perekonomian, serta PHRI Kota Batu, Nurochman menyoroti data ketenagakerjaan Kota Batu. Dari 174.706 penduduk usia kerja, masih terdapat 4.667 pengangguran. Wali Kota juga menggarisbawahi kondisi sektor formal di Kota Batu yang masih terbatas, dengan dominasi UMKM dan pertanian. Oleh karena itu, pembangunan SDM melalui vokasi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja.
BACA JUGA:Pemkot Batu Dukung Rakornas GKSI, Wadah Persatuan dan Harmoni

Mini Kidi--
"Partisipasi kerja perempuan juga cenderung menurun, sehingga perlu perhatian khusus. Kami telah menyusun sinkronisasi antara dunia industri, dunia kerja, dan kampus melalui Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV). Ini menjadi wadah strategis untuk merumuskan kebijakan yang mendukung link and match antara pendidikan dan kebutuhan pasar," kata Nurochman dalam pemaparannya.
Menurutnya, sektor pertanian menunjukkan pertumbuhan positif pada Triwulan I 2025, sementara pariwisata masih memerlukan pemulihan. Selain itu, Nurochman juga memberikan dukungan terhadap pelaku UMKM dan industri kreatif yang wajib ditekankan, termasuk memanfaatkan inovasi seperti pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi.
BACA JUGA:Pemkot Batu Beri Anugerah Lingkungan Hidup 2025 Bagi Para Pejuang Zero Waste
"Kami berkomitmen menjadikan Batu sebagai central hub pertanian dan pariwisata di Jawa Timur, dengan mengoptimalkan potensi buah, bunga, dan teknologi pengolahan hasil pertanian. Contohnya, Politeknik telah memberikan rekomendasi teknologi yang bisa kita terapkan," imbuhnya.
Ia menegaskan kesiapan Pemkot Batu untuk membuka ruang dialog dan kolaborasi dengan semua pihak. Ia juga mengapresiasi kontribusi SMK dalam melahirkan produk unggulan, seperti minuman dan cemilan, yang bahkan telah menjadi suguhan di Rumah Dinas.
BACA JUGA:Pemkot Batu Terima 6 Sertifikat Redistribusi Tanah dari BPN
"Pemerintah harus transparan dan proaktif. Kami mendorong terbentuknya Forum Kebijakan Publik untuk merespons kebutuhan masyarakat secara konkret. Ke depan, pelatihan vokasi harus berorientasi pada kompetensi dan kebutuhan industri, bukan sekadar formalitas," pesannya.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kota Batu akan memprioritaskan pendirian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan meningkatkan alokasi pendanaan untuk program vokasi.(Nik)
Sumber:



