Parah, Sampah Menumpuk Tutupi Sungai Tambak Lumpang

Parah, Sampah Menumpuk Tutupi Sungai Tambak Lumpang

Sedimentasi lumpur bercampur sampah rumah tangga menumpuk di sungai Jalan Dumar Industri, Kelurahan/Kecamatan Asemrowo.-Alfin-

Surabaya, Memorandum - Sedimentasi lumpur bercampur sampah mengotori sungai Tambak Lumpang, Kelurahan/Kecamatan Asemrowo. Akibatnya, saluran induk ini mengalami pendangkalan dan membuat aliran air menuju pembuangan akhir yakni outlet sungai Greges tidak optimal.

Timbunan sampah rumah tangga bercampur dengan lumpur ini ditemui di bawah jembatan Jalan Dumar Industri. Sebagaian sedimen lumpur telah menggunung ke permukaan air dan terlihat mengeras. Ditambah lagi banyaknya tumbuhan liar membuat saluran air tidak optimal.

Ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo yang saat itu sedang meninjau lokasi berupaya menepikan sampah dan tumbuhan liar eceng gondok.  

Widodo mengatakan, penumpukan sedimen lumpur dan sampah di sungai tersebut mengakibatkan air kurang maksimal mengalir.

"Ini sedimen yang ditengah tengah sungai di bawah Jembatan Dumar yang jadi masalah nantinya ketika pada saat hujan. Saat ini pun juga menjadi masalah, karena aliran air menjadi terhambat karena disana ada sedimen yang menghalangi aliran air yang dari pemukiman menuju ke sungai Greges atau outlet Greges," kata Widodo, Selasa (19/9/2023).

Apalagi saat ini akan memasuki musim penghujan. Sehingga, ia menyebut pembersihan atau normalisasi ini perlu dilakukan mencegah air sungai meluap di tengah curah hujan yang tinggi nanti.

“Diharapkan ini menjadi perhatian dinas terkait agar segera membersihan sampah sekaligus normalisasi sedimen lumpur, guna mencegah banjir," ungkapnya.

Saluran induk ini sangat vital untuk mengalirkan air dari permukiman warga . Karena, aliran dari wilayah Asemrowo meliputi Tambak Mayor, Tambak Pring Barat termasuk wilayah Sukomanunggal, Tambak Lumpang dan Tanjungsari  bermuara di bozem avour Sumo lalu mengalir ke sungai Greges.

Dirinya mengharapkan, dinas terkait, khususnya Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) segera lakukan pembersihan sampah dan normalisasi sungai.

"Semoga dalam waktu dekat sedimentasi ini dinormailisasi, agar drainase berfungsi secara optimal," tandasnya.

Di sisi lain, Widodo mengimbau agar seluruh warga dapat menjaga kelestarian lingkungan yang bersih, diawali dengan membuang sampah pada tempatnya bukan di sungai.

"sampah rumah tangga terbawa arus hingga menumpuk di lokasi ini. Mari kita mengaja kebersihan lingkungan mewujudkan kota yang bersih dan sehat. Dengan cara membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Jangan buang sampah sembarangan. Jika bersih pasti kita akan sehat," pungkasnya.(alf/ziz)

Sumber: