Ribuan Warga Belum Punya KTP, Disdukcapil Kabupaten Malang Gelar Program Jebol Anduk
Warga saat mengurus administrasi kependudukan di kantor Disdukcapil.--
Malang, Memorandum - Untuk memenuhi kelengkapan kebutuhan masyarakat terkait Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik yang sudah berusia 17 tahun. Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), melakukan perekaman biometrik pada wajib KTP.
Dalam melakukan perekaman biometrik, Disdukcapil menjalankan program Jebol Anduk yang dilakukan pada tingkat SMA/SMK dan Pondok Pesantren (Ponpes). Hal itu dilakukan Disduk juga atas masukkan dari KPU, karena berdasarkan hasil Coklit yang dilakukan KPU kedapatan 52 ribu lebih penduduk Kabupaten Malang yang belum melakukan perekaman.
"Kegiatan yang kami lakukan juga dalam rangka mendukung pelaksanaan Pileg pada tahun 2024 nanti," terang, Subianto, Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disduk Capil kabupaten Malang, Senin (11/9/2023)
Subianto menjelaskan, sebetulnya sebelum pihak KPU melaksanakan tahapan Coklit, pihaknya sudah melakukan perekaman biometrik pada lembaga sekolahan tingkat SMA/SMK sederajat. Dari hasil perekaman yang telah dilakukan terdapat angka sekitar 42 ribu lebih, hingga nanti saat pelaksanaan Pileg pada 14 Februari 2024 berumur 17 tahun.
"Pada tahun 2023 saat ini merupakan program Jebol Anduk tahap 1 sebagai pendukung Pileg (Pemilu)," kata, Subianto
Sedangkan saat ini berjalan Jebol Anduk tahap 2 sebagai pendukung data pelaksanaan Pilkada 2024 pada November nanti. Saat ini yang dilakukan perekaman biometrik pada tingkat pelajar SMA sederajat, yang sudah memasuki umur 17 tahun pada saat pelaksanaan Pilkada.
"Nantinya bagi mereka yang sudah menjalani perekaman, saat sudah masuk umur 17 tahun cukup membawa KK untuk mencetak keping KTP elnya," imbuhnya.
Kabid PIAK itu juga menambahkan, terkait adanya masukkan dari KPU masih adanya 52 lebih warga, yang belum lakukan perekaman pihak Disduk melakukan perekaman di wilayah Kecamatan Dampit, Poncokusumo dan Turen.
Untuk Kecamatan Dampit pada Desa Amadanom ada 500 orang lebih, namun saat dilakukan perekaman ternyata tinggal 200 lebih sedikt. Ternyata yang bersangkutan sudah melakukan perekaman lewat kecamatan.
"Dalam minggu ini program Jebol Anduk ada di Kecamatan Kepanjen terutama pada SMAN 1 Kepanjen ada sebanyak 1562, SMKS NU Miftahul Huda ada 1023, SMKS Muhammadiyah 1 ada 1376 dan SMKN 1 Kepanjen ada 1128 siswa yang dilakukan perekaman," tutup, Subianto.(kid/lis)
Sumber: