Tak Hanya TO, Non-TO Juga Diringkus Satreskoba Polresta Malang Kota

Malang, Memorandum-Sat Res Narkoba Polresta Malang Kota berhasil meringkus seluruh Target Operasi (TO) yang ditetapkan dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023, mulai (14-25/08/23). Dalam operasi selama 2 pekan itu, mengamankan sejumlah 26 orang tersangka. 3 diantaranya, adalah sasaran yang menjadi target operasi Tumpas Narkoba Semeru.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto menyampaikan hal itu, saat dalam konferensi pers ungkap kasus di Mapolresta Malang Kota, Rabu (06/09/23). 

"Selama 2 pekan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023 ini, Satresnarkoba berhasil menangkap seluruh TO, yakni 3 tersangka. Bahkan mengamankan sejumlah 26 tersangka lainnya yang non TO. 24 orang diantaranya, laki-laki dan 2 orang perempuan," terang Kombes Pol. Budi Hermanto.

Tersangka yang diamankan, berperan sebagai kurir, pengedar dan penyalahguna. Sedangkan barang bukti sebanyak 109,67 gram sabu-sabu dan 523,7 gram ganja.

Keberhasilan Satres Narkoba itu,  lanjut BuHer, merupakan komitmen dan konsistensi Polresta Malang Kota. Mewujudkan Kota Malang Bersinar atau bersih dari narkoba. Saat ini di Tlogomas sudah ada Kampung Bebas dari Narkoba.

"Kami harap, masyarakat dapat memanfaatkan Kampung tersebut. Untuk membantu kami dalam memberantas penyalahgunaan narkotika di Kota Malang" pungkas Kombes BuHer..

"Dari seluruh tersangka, 4 orang diantaranya sebagai pengedar ataupun pengecer, 7 orang sebagai kurir dan 15 orang sebagai pengguna. Sedangkan dua diantaranya, adalah ibu rumah tangga," terang Kasat Resnarkoba Kompol Eka Wira.

Kompol Eka Wira menerangkan,  dua pengguna yang merupakan ibu rumah tangga tersebut, nantinya akan menjalani proses rehabilitasi. Lebih lanjut ia menjelaskan,

ancaman hukuman untuk para tersangka bervariasi. Mulai pasal 114, 112, 111 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancaman hukuman 4 tahun hingga 20 tahun penjara. Selama Operasi, barang bukti berhasil menyelamatkan sebanyak 750 jiwa," pungkasnya. (edr/ono)

Sumber: