Sebanyak 258 Tenaga Kesehatan Teladan dan Kader Posyandu Terima Penghargaan

Sebanyak 258 Tenaga Kesehatan Teladan dan Kader Posyandu Terima Penghargaan

Jakarta, memorandum.co.id - Acara Penganugerahan Penghargaan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Teladan Tingkat Nasional Tahun 2023 bertujuan untuk memberikan penghargaan atas peran aktif tenaga kesehatan dalam mendorong keberhasilan pembangunan dibidang kesehatan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan SDM Kesehatan Teladan Sebagai agen perubahan peduli, empati, solutif untuk menyelesaikan masalah. “SDM Kesehatan Teladan harus menjadi agen perubahan peduli, empati, solutif untuk menyelesaikan masalah dan sesama Tenaga Kesehatan dan kader dapat menjadi contoh bagi keluarga bagi masyarakat untuk bergaya hidup sehat dan berperilaku adaptif dengan teknologi informasi dan SDM Kesehatan Teladan khususnya tenaga kesehatan harus mampu mengembangkan diri dan berprestasi di kancah internasional,” Kata Menkes Budi Gunadi. Direktur Jenderal (Dirjen) Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya mengatakan ada 258 SDM tenaga kesehatan teladan yang menerima penghargaan. ”258 tenaga kesehatan teladan dimana 210 orang tenaga kesehatan berada di fasilitas Pelayanan Kesehatan baik pemerintah meliputi 9 jenis tenaga kesehatan di Puskesmas 13 jenis tenaga kesehatan di Rumah Sakit 10 orang tenaga kesehatan dan pemerintah dan 38 orang kader berprestasi yang menerima penghargaan,” Kata Dirjen drg. Arianti. Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa acara ini merupakan langkah awal mendukung main case dalam memperbaiki ekosistem kesehatan termasuk tenaga ASN non pemerintah dan posyandu serta akan membantu mewujudkan ide-ide kreatif yang dikerjakan selama tiga tahun dan ingin melihat perubahan untuk kesehatan. ”Pendukung langkah-langkah main case dalam memperbaiki ekosistem kesehatan termasuk tenaga kesehatan yang ASN termasuk non pemerintah dan posyandu kami dari kemendagri siap mendukung dan ingin mewujudkan ide-ide kreatif karena yang kita kerjakan selama sama-sama 3 tahun ini saya melihat beliau ingin melihat perubahan-perubahan yang betul-betul baik untuk kesehatan kita dan memang ini penting karena kesehatan adalah faktor yang sangat utama selain pendidikan untuk mengejar bonus demografi kita,” Ungkap Mendagri Tito. (*/Rdh)

Sumber: