Polres Bangkalan Gelar Ujian Skill Beladiri Spesifik Polri Bagi Anggota
Bangkalan, Memorandum.co.id - Berbagai upaya terus dikembangkan Polres Bangkalan untuk meningkakatkan kebugaran fisik anggota. Temasuk kadar kualitas profesional personel Polri sebagai pemegang amanah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Salah satunya, kiat simpatik itu diterapkan dalam bentuk pelaksanaan ujian skill (ketrampilan) beladiri spesifik Polri." Ujian beladiri ini kami laksanakan Selasa (8/8) di lapangan Mapolres," kata Kabag SDM Polres, Kompol Hartanta, Kamis (10/8). Rekrument pesertanya adalah semua anggota Polres mulai dari pangkat Bripka sampai AKP yang sudah diusulkan untuk kenaikan pangkat (UKP)."Mereka wajib ikut ujian beladiri spesifik Polri untuk periode II tahun 2023 kali ini," tandas Hartanta. Simpulnya, ujian beladiri bagi semua personel yang rutin dihelat Polres, tidak hanya diproyeksikan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan pengusaan beladiri spesifik Polri. Tetapi juga tekait dengan peningkatan jenjang karier. Diantaranya untuk memenuhi salah satu persyaratan kenaikan pangkat. " Jadi untuk anggota berpangkat Bripka sampai AKP yang sudah diusulkan naik pangkat oleh Polres Bangkalan wajib ikut ujian beladiri periode II 2023 kali ini. Tidak bolek tidak," tegas Kompol Haetanta. Selain itu, lanjutnya, setiap anggota Polri sebagai pemegang amanah pelidung, pengayom dan pelayan masyarakat, serta pemanggul beban tugas untuk jaga dan kawal kamtibmas, wajib menguasai ketrampilan beladiri praktis sepsifik Polri. Ketrampilan dan penguasaan tehnik dan taktik beladiri ini patut dan penting dikuasai dengan fasih oleh semua anggota Polri. Termasuk semua personel di lingkup Polres Bangkalan. Ini logis dan wajar. Sebab bagi anggota Polri beban tugas jaga dan kawal kamtibmas di lapangan, sewaktu waktu ada kalanya harus berhadapan kekerasan. Salah satunya bisa datang dari para pelaku aksi 3C dan tindak kejahatan lainnya. Mereka tak jarang nekad melawan ketika diburu, disergap dan ditangkap aparat. Selain itu, penguasaan ketrampilan beladiri praktis bisa pula digunakan untuk mengantisipasi perilaku anarkis yang kadang dilakukan oleh massa pegiat unjuk rasa. "Langkah antisipasi melalui penguasaan tehnik dan taktik beladiri itu, pada hakekatnya merupakan implementasi dari beban tugas anggota sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," urai Kompol Hartanta. Dalam aplikasinya ujian di lingkup Polres Bangkalan, dipandu oleh instruktur (penguji-Red) dari Bagian SDM. Materinya fokus pada penguasaan jurus, tehnik dan taktik beladiri sepsifik Polri, seperti variasi pukulan, tendangan, bantingan, tangkisan serta daya hindar untuk melumpuhkan lawan." Semua materi ini harus dikuasai secara fasih oleh peserta ujian," pungkas Kompol Hartanta.(ras/gus)
Sumber: