Polrestabes Surabaya Siagakan 2.500 Personil Gabungan Amankan Pertandingan Bola Persebaya vs Rans FC
Surabaya, memorandum.co.id - Polrestabes Surabaya telah menyiapkan langkah antisipasi maksimal untuk mengamankan pertandingan sepak bola yang akan mempertemukan Persebaya melawan Rans FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu mendatang. Sebanyak 2.500 personil gabungan Polri, TNI, dan Pemkot siap dikerahkan guna menjaga ketertiban selama jalannya pertandingan. Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce melalui Kabagops AKBP Toni Kasmiri menyatakan, bahwa pengerahan personil ini merupakan bagian dari upaya pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penonton serta menjaga kelancaran jalannya pertandingan yang menjadi salah satu momen olahraga paling dinanti di kota ini. "kami memastikan bahwa segala potensi gangguan keamanan dapat dicegah dan diatasi dengan cepat. Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh masyarakat yang hadir," kata AKBP Toni dalam konferensi persnya. Selain kehadiran personil polisi yang sangat terlihat, Polrestabes Surabaya juga bekerja sama dengan petugas keamanan stadion untuk meningkatkan pengawasan di setiap sudut area pertandingan. Upaya ini dilakukan agar tidak ada celah bagi orang yang berniat mengganggu ketertiban. Terpisah Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi menyampaikan agar masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi aturan dan petunjuk dari petugas kepolisian maupun panitia pertandingan selama berada di lokasi stadion. Tiket pertandingan juga telah dijual dalam jumlah terbatas untuk memastikan pengaturan jumlah penonton yang sesuai kapasitas stadiony. "Yang tidak punya tiket silahkan nonton TV, akan disiarkan langsung," ujar Haryoko. Dengan kerjasama yang baik dari seluruh pihak, diharapkan pertandingan antara Persebaya dan Rans FC akan berlangsung dengan lancar dan aman. "Polrestabes Surabaya berkomitmen untuk terus mengedepankan aspek keamanan dalam setiap kegiatan masyarakat guna menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat," pungkas Haryoko. (gus)
Sumber: