Dukung Layanan Kesehatan, Driver Mobil Sehat Lamongan Dibekali Basic Life Support

Dukung Layanan Kesehatan, Driver Mobil Sehat Lamongan Dibekali Basic Life Support

Lamongan, memorandum.co.id - Seiring dengan tuntasnya penyalurkan mobil sehat kepada 474 desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan, untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan penanganan pertama kepada korban kegawatdaruratan, para driver mobil sehat juga dibekali pelatihan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) berupa pelatihan Basic Life Support (BLS). BLS sendiri merupakan pelatihan kegawatdaruratan yang bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan bantuan hidup dasar terhadap kasus henti jantung kepada tenaga medis maupun orang awam seperti driver mobil sehat. Menyaksikan secara langsung simulasi BLS di Puskesmas Dradah Kecamatan Kedungpring, Kamis (22/6), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengaku bangga dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan BLS ini. Menurutnya, selain memberikan skil kepada para driver, lebih dari itu, pasien/korban kegawatdaruratan akan mendapatkan pertolongan pertama dengan cepat. “Hari ini kita bisa menghadiri kegiatan peresmian Gedung Poned di Puskesmas Dradah, sekaligus menyaksikan pelatihan Basic Life Support yang diperuntukan bagi para driver mobil sehat. Saya cukup surprise, sangat mengapresiasi terhadap kegiatan ini, sehingga mempermudah bagi para driver yang ada di Kabupaten Lamongan dalam memberi pertolongan pertama bagi para pasien/korban,” ucap Bupati Yes. Lebih lanjut, Bupati Yes mengungkapkan, melalui pelatihan BLS ini, para driver memiliki skil yang sangat penting dan bermanfaat di tengah masyarakat. “Alhamdulillah sudah 474 mobil sehat sudah kita berikan kepada seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan, ditambah mobil untuk kegiatan home care service. Tidak hanya mobil sehat tapi juga drivernya sangat terampil. Kita bisa bayangkan jika para driver tidak punya skil pertolongan pertama bisa-bisa keliru, jadi sangat penting driver mobil sehat dibekali BLS ini. Terima kasih panjenengan sedoyo sudah aktif mengikuti kegiatan ini,” tuturnya di hadapan peserta BLS. Sementara itu, secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat menuturkan, bahwa seluruh puskesmas di wilayah Lamongan telah menyelenggarakan pelatihan penanganan korban kegawatdaruratan atau BLS kepada para driver mobil sehat. Sehingga para driver tidak hanya ahli dalam mengemudi, tapi mampu memberikan memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan secara tepat sebelum korban kegawatdaruratan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan. "Sehingga para driver tidak hanya ahli dalam mengemudi, tapi juga mampu memberikan bantuan hidup dasar, mampu memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan, mampu mengendalikan situasi agar dalam penanganan pasien gawat darurat tidak panik, serta mampu memberikan rujukan ke pelayanan kesehatan yang tepat," terangnya. Selain menggelar pelatihan BLS yang diikuti 48 driver mobil sehat naungan Puskesmas Modo, Kedungpring dan RS Karangkembang Babat, Pak Yes didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat dan Kepala Puskesmas Dradah dr. Judi Hari Wibowo juga meresmikan Gedung Poned dan melaunching Inovasi Permen Sugus Plus (Persalinan di Puskesmas Dradah Mendapatkan 3 Surat Sekaligus, Akta, KK, KIA plus BPJS dan Foto Baby Born). Usai mengunjungi Puskesmas Dradah, Bupati Yes melanjutkan kunjungannya ke Puskesmas Sugio untuk meresmikan Gedung Poned puskesmas setempat. Tak hanya itu saja, orang nomor satu di Lamongan tersebut juga meresmikan Gedung UGD, Ruang VIP, Musholla Al Ikhlas hingga inovasi Elaps (Elektronik Laporan Pegawai Puskesmas Sugio). Dihadapan Bupati Yes, Kepala Puskesmas Sugio dr. Purnomo mengucapkan terima kasihnya atas bantuan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas puskesmas. “Kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diamanahkan kepada kami, dengan infrastruktur yang semakin baik ini akan kami barengi dengan kualitas pelayanan yang optimal,” pungkasnya.(yy/gus)

Sumber: