3 ABG Jadi Korban Perampasan HP di Jalan Kenari

3 ABG Jadi Korban Perampasan HP di Jalan Kenari

Surabaya, memorandum.co.id - Sial dialami tiga pelajar SMP asal Kedung Anyar, yaitu AR (13), FJ (13), dan DT (13). Mereka menjadi korban perampasan dua pelaku pengendara motor Honda Scoopy di Jalan Kenari, Selasa (6/6) sekitar pukul 21.30. "HP saya dirampas sama dua pria mengendarai Scoppy warna hitam," kata AR saat ditemui melapor ke anggota Satlantas Polrestabes Surabaya di Jalan Gubernur Suryo depan Hotel Simpang. AR mengungkapkan, saat itu dia bersama FJ dan DT berangkat dari rumah dan berniat bersepeda dan berhenti di Jalan Kenari. "Saya niat bersepeda di Kenari," jelas AR tampak gelisah. Saat berhenti itulah, datang dua pria tidak dikenal boncengan naik motor Honda Scoopy dan menghampirinya. Salah satu pelaku yang membonceng berpura-pura minta bantuan kepada tiga ABG tersebut. "Kata pelaku yang bernama Farid, mengaku bahwa adik perempuannya digondol orang dan tiga hari tidak pulang sambil menunjukkan HP berisi foto adiknya kepada saya," jelas AR. Untuk menyakinkan ketiga ABG, kata AR, pelaku lalu mengajak temannya DT dan FJ ke rumah budenya dan dibonceng naik motor sama yang joki. Sedangkan temannya menunggu bersama AR di Jalan Kenari. Menurut AR, ternyata kedua temannya dibawa ke Jalan Genteng Kali dan disuruh menunggu. Kemudian pelaku kembali ke Jalan Kenari dan menghampirinya. "Pelaku lalu minta dua HP yang saya bawa katanya disuruh dua teman saya (FJ dan DT)," ungkapnya. Merasa diminta, AR mengaku tidak mau dan tidak percaya. Namun pelaku tetap memaksa lalu merampas dua HP yang digenggamnya. Setelah berhasil, mereka kabur boncengan ke arah Gubernur Suryo. Setelah itu, AR hanya diam di lokasi. Tak lama dua temannya FJ dan DT datang menghampirinya. Lalu mengejar kedua pelaku tapi sudah kehilangan jejak. Selanjutnya, melapor ke polisi yang kebetulan menangani kecelakaan di Jalan Gubernur Suryo. Dan diantar melapor ke Polsek Genteng. "Saya sebelumnya sudah curiga , makanya HP dua teman saya (FJ dan DT) diberikan kepada saya agar tidak dirampas," tandasnya. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Djoko Santoso saat dikonfirmasi kejadian tersebut mengatakan belum ada laporan masuk ke polsek. "Belum ada laporan ke polsek," kata Djoko kepada Memorandum. (rio/udi)

Sumber: