Hanya Tunjukkan KTP, Pujiono Terkesan Layanan BPJS Kesehatan

Hanya Tunjukkan KTP, Pujiono Terkesan Layanan BPJS Kesehatan

Bojonegoro, memorandum.co.id – Bekerja sebagai seorang guru di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Bojonegoro, Pujiono (33), telah beberapa kali manfaatkan layanan BPJS Kesehatan. Pria asal Desa Pohbogo, Kecamatan Balen tersebut mengalami gangguan tulang belakang sejak tahun 2022 dan ia pun tak ragu memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan guna membantu kesembuhan penyakitnya tersebut untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar. Ditemui di sela-sela kesibukannya, Pujiono tak menyangka jika seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanpa ada tambahan serupiah pun. Ia menuturkan layanan BPJS Kesehatan membuatnya ringan dalam pembiayaan sehingga tidak memberatkan keluarga. “Alhamdulillah sejak tahun 2019, saya dan anggota keluarga telah terdaftar sebagai peserta kelas 2. Pada pertengahan bulan Agustus 2022 tersebut, saya mengalami gangguan di tulang belakang yang kadang jika dibuat duduk seperti tidak nyaman karena mungkin saya kurang minum air putih dan tidak rutin olah raga. Setelah konsultasi dengan istri akhirnya saya memeriksakan diri ke dokter dengan memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan. Wah ternyata hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja, saya sudah langsung bisa dilayani dengan layanan petugas yang ramah, cepat, tidak berbelit-belit serta tidak berbiaya sama sekali,” tutur Pujiono. Pujiono mengaku takjub dengan layanan BPJS Kesehatan yang menurutnya semakin memberikan kemudahan. Ia mengakui awalnya dirinya sempat enggan menggunakan layanan BPJS Kesehatan untuk berobat karena selain rumit pasti layanannya akan dibedakan dengan peserta lainnya. “Jujur ya dulu kan saya dan keluarga sering menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat namun kadang itu diminta untuk menyertakan fotokopi kartu BPJS Kesehatan dan KTP. Alhamdulillah sekarang kok sangat gampang dan mudah. Kebetulan saat berobat itu kan kartu BPJS Kesehatan saya ketinggalan dan hanya ada KTP yang dibawa oleh istri saya, jadi saya diminta untuk menunjukkan KTP saja dan langsung dilayani. Tidak ada kesan diskriminasi, cepat dan ramah sekali pelayannya. Mudah sekali ya menggunakan layanan BPJS Kesehatan ini,” jelas Pujiono. Berupaya untuk sembuh adalah tujuan utama Pujiono, sehingga saran dokter untuk setiap 3 minggu sekali kembali kontrol pun rutin ia jalani walau tanpa harus rawat inap di rumah sakit. Ia tak menampik jika pengobatannya itu tanpa menggunakan BPJS Kesehatan, maka akan berbiaya mahal dan menguras isi dompetnya. “Alhamdulillah setelah saya mengikuti saran yang disampaikan dokter, rasa sakit dan nyeri pada tulang punggung sedikit demi sedikit mulai sembuh. Kini saya dapat kembali beraktifitas rutin seperti sedia kala kembali. Terimakasih pada BPJS Kesehatan yang telah membantu saya dalam menangani, membantu, memudahkan dan meringankan dalam penanganan sakit tulang punggung belakang saya ini. Semoga layanan JKN ini semakin meningkatkan pelayanan pada publik dalam hal ini masyarakat dan kami selalu menunggu sosialiasi dari BPJS Kesehatan dalam memberikan informasi terbarunya,” kata Pujiono. Pujiono juga menjelaskan jika ia tak segan untuk ikut andil menggunakan layanan digital BPJS Kesehatan yaitu aplikasi Mobile JKN. Mengingat kondisi rumahnya yang lumayan jauh dari kantor BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, aplikasi Mobile JKN membuatnya tidak peerlu menunggu lama hanya untuk mengetahui status aktif kepesertaannya. “Dengan aplikasi Mobile JKN, saya tidak perlu antre lama di kantor BPJS Kesehatan jika akan mengubah FKTP misalnya. Cukup memanfaatkan layanan digital tersebut, semuanya dapat teratasi dan mudah. Pokoknya luar biasa BPJS Kesehatan sekarang ini, mudah, tidak berbelit dan semua jenis penyakit dijamin sampai sembuh. Terima kasih BPJS Kesehatan,” tutup Pujiono.(top/ziz)

Sumber: