Pasutri Tropodo Tewas di Kamar
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Warga Jalan Kemuning Asri Barat GF 26, Perumahan Wisma Tropodo, Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo dikagetkan penemuan pasangan suami-istri (pasutri) di dalam kamar dalam kondisi sudah meninggal dunia, Selasa (10/12) sekitar pukul 11.30.[penci_ads id="penci_ads_3"] Pasutri yang ditemukan tewas bersamaan itu adalah Sono Pati (78), purnawirawan, warga Jl Bogowonto EM 12 RT 51 RW 06, Desa Tropodo, Kecamatan Waru dan Ny Siti Ngaisah (82), ibu rumah tangga warga Jl Kemuning Asri Barat GF 26 RT 78 RW 09, Desa Tropodo, Kecamatan Waru. Mereka diduga meninggal lebih dua hari sebelum ditemukan. Kondisi tubuh kedua korban juga sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Kedua korban diketahui meninggal dunia setelah tetangga korban yang curiga dua hari tidak melihat keduanya keluar rumah. Pintu rumah korban kemudian dibuka paksa oleh tetangga dan perangkat desa. “Tidak ada tanda-tanda mencurigakan di tubuh korban,” ujar Kapolsek Waru Kompol Saibani didampingi Kanit Reskrim Iptu Untoro SH, Rabu (11/12).[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Kapolsek mengatakan, sehari sebelumnya, tepatnya Senin (9/12) ada tetangga korban, saksi 1 bernama Diyah Esafati (55) yang curiga tidak melihat keduanya keluar rumah. Diyah sempat mengetuk pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban. “Saksi kemudian pulang karena tidak ada yang membukakan pintu,” ujarnya. Esok harinya, Selasa (10/12), tetangga korban datang lagi dan mengetuk pintu rumah korban. Tetap sama tidak ada jawaban. Namun saksi menaruh curiga karena mencium bau busuk. Saksi kemudian memberitahukan tetangga terkait kondisi yang dicurigai. Tak lama kemudian, saksi dan tetangga lainnya bersama aparat desa membuka paksa pintu rumah korban. “Saat dibuka, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” paparnya. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian kedua korban. Jenazah kedua korban tak lama setelah ditemukan, dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan tindakan medis. “Penyebab kematian kedua korban masih dalam penyelidikan,” tandasnya. Dalam kejadian ini polisi memeriksa sejumlah saksi. Di antara saksi yang diperiksa adalah Diyah Esafati dan Emilia. Dari keterangan warga, Jumat (6/12) sekitar pukul 10.00, Sono (korban) terlihat sehat dan menerima kiriman nasi kuning. Sebelum ditemukan tewas, kedua korban ada riwayat sakit dan tinggal berdua di rumah tersebut.(som/dar/jok/gus)
Sumber: