Kakanwil BPN Jonahar Harapkan Lamongan segera Wujudkan Kabupaten Lengkap

Kakanwil BPN Jonahar Harapkan Lamongan segera Wujudkan Kabupaten Lengkap

Lamongan, memorandum.co.id - Prestasi Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan pada 2021 yang telah mencapai desa lengkap terbanyak nasional sebesar 100 desa, diharapkan segera bisa mewujudkan kapubaten lengkap. Keinginan itu diharapkan seiring dengan perolehan penghargaan dari Kementerian ATR/BPN. ”Kantah Lamongan, K1 terbanyak serta tercepat penyerahan sertifikat PTSL 2021 sebanyak 108.349 bidang,” papar Jonahar disela-sela penyerahkan 50 bidang sertifikat wakaf milik NU dan Muhammadiyah dan sertifikat satu bidang atas nama pemerintah kabupaten di Pendopo Pemkab Lamongan, Kamis (04/05/2023). Tak hanya itu, selainkantor Pertanahan Kabupaten Lamongan bisa mewujudkan Lamongan sebagai kabupaten lengkap dengan selain kebutuhan anggaran dari APBN. "Juga mendapat dukungan dari APBD dan CSR perusahaan serta pengurangan hingga penghapusan BPHTB untuk program PTSL,” tambah mantan Kakanwil BPN Jawa Tengah didampingi Kakantah Lamongan Suli Mentari. Dijelaskan olehnya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, masuk dalam daftar desa lengkap Kementerian ATR/BPN di seluruh Indonesia. Secara administratif, Kabupaten Lamongan memiliki 27 kecamatan, 12 kelurahan, dan 462 desa. Di mana Lamongan mempunyai luas wilayah 1.782,05 meter persegi. Yang mengikuti program PTSL 2023, ada 132 desa. Target PBT sejumlah 26.854 ha dan target SHAT 88.665 bidang. "Sertifikat PTSL 2023 atas nama perorangan terletak di Desa Kedali, Kecamatan Pucuk, sebanyak 50 bidang,” pungkasnya. Sementara itu, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menyebutkan, selain Lamongan, desa lengkap ada dari Denpasar. Menteri mendorong kepada seluruh pihak untuk ikut membantu masyarakat mendapatkan PTSL (percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap). ”Ketika semua tanah sudah terdaftar, sekolah berapa, masjid berapa, gereja berapa, bisa dipaparkan. Per sekarang ini, ada 101,1 juta tanah ikut PTSL dari 126 juta tanah yang harus disertifikatkan,” terang Hadi Tjahjanto, mantan Panglima TNI itu. (mik/gus)

Sumber: