Kunjungi MCC, Gubernur Khofifah Harap Lahirkan Profesi Kreatif

Kunjungi MCC, Gubernur Khofifah Harap Lahirkan Profesi Kreatif

Wali Kota Malang H Sutiaji mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di MCC. Malang, memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan fasilitas gedung Malang Creative Center (MCC) dapat mendorong lahir dan berkembangnya para pelaku dunia usaha kreatif dan professional. Ini disampaikan ketika meninjau operasional gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, di Jl A Yani Kota Malang, Sabtu (25/3). Pemkot Malang telah melakukan soft launching Gedung berlantai delapan ini pada Desember 2022 lalu. Kehadiran Gubernur Khofifah ini dalam rangkaian acara bertajuk Cangkrukan Bareng Pak Wali & Bu Gubernur di gedung MCC Kota Malang. Gubernur Jatim menyampaikan banyak profesi yang dapat disiapkan dan dicetak di MCC yang nantinya akan dipertemukan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika). “Ketika dunia kerja membutuhkan tenaga kerja, fasilitasi dan sarana prasarana, bisa datang ke MCC. Seperti, jasa fotografer, videografer, animasi, event organizer dan lain sebagainya,” katanya. MCC yang mewadahi 17 subsektor ekonomi kreatif ini ditopang sarana prasarana memadai dan instruktur berlisensi. “Dengan begitu maka kesemuanya pasti akan terealisasi dengan baik. Berbagai program Pemprov Jawa Timur nantinya juga akan disinergikan. Seperti, program belajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan program double track sekolah menengah atas (SMA),” terangnya. Khofifah mengharapkan setiap profesi yang lahir di MCC harus memiliki lisensi atau sertifikasi, yang nantinya akan menjadi referensi bagi dunia kerja. “Saya berharap bahwa suatu saat tidak akan ada DUDIKA yang pro-creativity dan pro-inovasi tanpa melibatkan MCC,” urainya. Sementara itu, Wali Kota Malang  H Sutiaji mengatakan dari berbagai aktivitas dan keberadaan gedung MCC sangat signifikan dalam menekan angka pengangguran terbuka. “Jika sebelumnya angka pengangguran terbuka Kota Malang menduduki posisi pertama di tingkat Jawa Timur, maka saat ini sudah ada di posisi kelima,” jelasnya. Sutiaji menjelaskan keberadaan Gedung MCC berdampak pada angka pengangguran. “Artinya bahwa ini linear dan ada benang merah. Ketika (MCC) ini dibangun dan ketika komitmen kita dengan 17 subsektor ekonomi kreatif dikuatkan, maka itu bisa mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Malang secara signifikan,” terangnya. (*/ari)

Sumber: