Gelontor 6.570 Paket Nutrisi, Kontribusi SIG Turunkan Stunting di Gresik
Gresik, Memorandum.co.id - PT Semen Indonesia (SIG) bersama RS Semen Gresik menggelontor bantuan paket sembako dan nutrisi untuk keluarga penderita stunting dan ibu hamil di Kabupaten Gresik. Langkah ini untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas gizi balita dan ibu hamil serta menekan angka stunting. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat angka stunting di Kabupaten Gresik pada 2022 turun tajam 10,7 persen. Dibanding tahun 2021 yang hampir menyentuh 24 persen. Secara khusus di Kecamatan Kebomas, angka stunting pada tahun 2022 turun menjadi 430 anak dari tahun 2021 yang mencapai 524 anak. Penyerahan bantuan ini dilaksanakan pada kegiatan ‘SIG Peduli Stunting: Dialog Interaktif Kesehatan Anak dan Ibu Hamil’yang diselenggarakan di Ruang Catleya, RS Semen Gresik. SIG menyerahkan bantuan berupa 145 paket sembako untuk keluarga stunting dan ibu hamil yang berasal dari 11 desa dan kelurahan di Kecamatan Kebomas. Rinciannya, Desa Ngargosari, Dahanrejo, Giri, Kawisanyar, Kedanyang, Kembangan, Klangonan, Randuagung, Sekarkurung, Sidomukti dan Kebomas. Selain itu, SIG juga menggelontor 6.570 paket nutrisi untuk 73 anak penderita stunting dari 11 desa yang disalurkan secara bertahap selama tiga bulan melalui UPT Puskemas Kebomas. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Tony Sutiyono Hartanto menyampaikan, stunting merupakan isu nasional dan penanggulangannya memerlukan kerja sama berbagai pihak. Karena itu, harapannya kegiatan SIG Peduli Stunting terus berlanjut sehingga angka stunting di Kota Pudak. Selain bantuan nutrisi, yang tak kalah penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama ibu hamil, tentang cara mencegah stunting. Pemahaman tersebut penting diberikan sejak dini. Bahkan Pemkab Gresik sudah menggencarkan sosialisasi untuk kalangan remaja. Saidatul Mufidah (31), warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, mengaku banyak mendapat informasi baru setelah mengikuti dialog interaktif kesehatan anak dan ibu hamil. “Ternyata anak harus mendapat asupan gizi yang cukup pada1.000 hari pertama kehidupan, mulai ibu hamil hingga anak usia dua tahun. Sekarang saya juga paham bahwa ibu hamil harus menjaga nutrisi agar bayinya tetap sehat,” tuturnya. Sebelum mengikuti dialog tersebut, Saidatul Mufidah mengakui bahwa dia hanya tahu sekilas mengenai problem gagal tumbuh pada anak. Dari dialog interaktif SIG dan RSSG, barulah dia mengetahui semua tentang stunting. “Misalnya isi piringku untuk anak satu tahun bagaimana, untuk ibu hamil bagaimana, semuanya dijelaskan. Informasi seperti itu sangat penting agar ibu hamil tidak sampai kekurangan nutrisi dan anaknya lahir dengan sehat dan tidak mengalami stunting,” ujarnya. Sementara itu, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG Peduli Stunting merupakan wujud komitmen perusahaan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan poin ketiga, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. “Kami ingin berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan mendukung ketahanan kesehatan nasional, khususnya di Kabupaten Gresik. Melalui penanganan dan pencegahan stunting pada anak-anak dan ibu hamil, kita bisa membantuanak-anak tumbuh cerdas dan menjadi generasi unggulan,” harapnya. Selain kepedulian terhadap stunting, SIG juga memberikan bantuan multivitamin kepada penyintas tuberculosis (TBC) diwilayah Kecamatan Kebomas yang disalurkan melalui Puskesmas Kebomas dan Puskesmas Gending. Bantuan yang diserahkan berupa susu entramix sebanyak 460 box, multi vitamin sebanyak 828 trip, masker 138 kota dan telur ayam mentah sebanyak 460 kilogram.(and/har)
Sumber: