Survei BIC Institute, Elektabilitas Arif Fuadi Duduki Calon PC NU Teratas

Survei BIC Institute, Elektabilitas Arif Fuadi Duduki Calon PC NU Teratas

Blitar, Memorandum.co.id - Blitar Information Center Institute (BIC Institute) baru mengumumkan hasil survei yang mereka lakukan terkait elektabilitas calon Ketua Tanfidziyah PC NU Kabupaten Blitar. Hasilnya, KH. Drs. Arif Fuadi. MM. MH menjadi nama yang teratas, jauh melebihi nama-nama lainnya. Dalam surveinya, BIC Institute juga melakukan simulasi head to head. Dalam simulasi ini KH. Arif Fuadi selalu unggul dari cakon lainnya, bahkan selalu dengan persentase lebih dari 50 persen. Mujianto, selaku Direktur BIC Institute mengungkapkan beberapa faktor mengapa hal ini bisa terjadi. Menurutnya banyak faktor yang mempengaruhi elektabilitas tinggi KH. Arif Fuadi, salah satunya adalah rekam jejak. Dia menyebut pengalaman dan rekam jejak yang panjang dari KH. Arif Fuadi sebagai Wakil Bupati Blitar periode 2005-2010 membuat dirinya populer dikalangan masyarakat. "Beliau kan pernah menjabat sebagai Wakil Bupati, masyarakat menilai rekam jejaknya pun cukup baik. Itu lah faktor utama mengapa elektabilitas beliau sangat tinggi dibanding calon-calon lainnya," ungkap Mujianto. Dirinya menambahkan, faktor lainnya adalah masyarakat memiliki presepsi, meyakini KH. Arif Fuadi dapat mengakomodir pemikiran lintas generasi masyarakat NU kedalam kepengurusan PC NU. "Adanya keyakinan tinggi masyarakat yang memilih KH. Arif Fuadi, jika beliau memiliki pemikiran terbuka. Dalam artian, bisa mengakomodasi berbagai macam pemikiran lintas generasi di kalangan masyarakat NU, sehingga dapat menyelesaikan segala urusan yang belum selesai," imbuhnya. Pria yang juga Ketua PPI Kabupaten BlitarĀ ini menyebut, sosok pemimpin adaptif dengan kondisi masyarakat muda NU adalah yang paling diperlukan dalam diri Ketua Tanfidziyah PC NU Kabupaten Blitar ke depan. "Tantangan kedepan itu berat, dunia semakin terbuka. Jadi energi kalangan muda NU harus dapat dioptimalkan. Maka, dibutuhkan pemimpin yang visioner, enerjik, dan berani. Kebetulan presepsi masyarakat menjurus ke KH. Arif Fuadi," pungkas Mujianto. (Nus/zan)

Sumber: