Satpolairud Polres Bangkalan Imbau Ojek Perahu Waspadai Cuaca Ekstrim

Satpolairud Polres Bangkalan Imbau Ojek Perahu Waspadai Cuaca Ekstrim

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kiat Kampolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono,SH SIK MH, untuk mengembagkan program Jumat curhat guna menjaring aspirasi masyarakat, tidak hanya direspon dengan sigap oleh Kapolsek di 17 Polsek jajaran. Di pihak lain, Kasatpolairud AKP Djoko Santoso, ternyata tak kalah gesit menyikapi amanah Kapolres. Seperti Jumat (10/2) siang, misalnya, AKP Djoko bersama beberapa anggota, berinisiatif menngumpulkan sebagian anggota Paguyuban ojek perahu yang tengah santai di sekitar Pelabuhan Kamal. Mereka diajak ngumpul bareng di salah satu warung tak jauh dari Kantor Satpolairud di kompleks Pelabuhan.” Yaahh.., mereka kami ajak ngerumpi berbagi info (curhat) sekitar kegiatan profesi mereka ketika cuaca kurang bersahabat seperti saat ini,” kata AKP Djoko, Minggu (11/2). Ada beberapa keluhan dilontarkan komunitas paguyuban ojek perahu menyikapi gedoran cuaca ekstrim sejak Desember 2022 hingga pekan kedua Februari 2023 saat ini. ” Diantaranya, mereka mengeluhkan sepinya warga pengguna ojek perahu untuk menyeberang ke Kota Surabya via Selat Madura,” tandas AKP Djoko. Namun, mereka menyadari hal itu kaprah terjadi. Sebab tiga bulan terakhir ini situasi perairan Selat Madura memang digedor cuaca ekstrim. Selain kerap didera hujan lebat, tiupan angin kencang, ombak cukup besar dan arus deras, juga kerap disisipi kilatan petir. Merespon curhat para ojek pertahu itu. AKP Djoko dan anggota, cuma berharap agar mereka bersabar. Sebab bahaya cuaca ekstrim memang harus diwaspadai. “Tidak hanya oleh pemilik ojek, tetapi juga calon penumpang,”tegas AKP Djoko. Selain itu, AKP Djoko titip imbauan yang harus ditaati para pemilik ojek perahu.” Silahkan tetap melayani penumpang, tetapi meraka wajib menyediakan alat keselamatan penumpang, ” pesan AKP Djoko. Diantaranya, tersedianya pelampung dan minimal 2 atau 3 jerigen kosong ukuran jumbo. Tidak boleh tidak. Perangkat alat sederhana ini cukup efektif untuk menjaga keselamatan awak kapal dan penumpang perahu jika terjadi musibah. Selama cuaca ekstrim, juga disarankan tidak boleh membawa lebih dari 2 penumpang. “ Jangan lupa, selalu koordinasi dengan personel Satpolairud via telepon seluler saat di laut,” pungkas AKP Djoko.(ras/gus)

Sumber: