Diberi Potongan Tumpeng, Isyarat PDIP Bakal Jagokan Eri Cahyadi di Pilgub 2024

Diberi Potongan Tumpeng, Isyarat PDIP Bakal Jagokan Eri Cahyadi di Pilgub 2024

Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno Surabaya, memorandum.co.id - Nama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi muncul dan disebut sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur. Meski sejumlah nama, seperti Armuji (Wawali Kota Surabaya) masih layak maju ke kursi Pilgub 2024 mendatang. Apalagi Armuji pernah duduk sebagai anggota DPRD Jawa Timur memiliki pendukung besar di dapil Surabaya- Sidoarjo. Bagaimana reaksi Eri Cahyadi? Wali kota berusia muda itu hanya tersenyum simpul. Kode lain soal Pilgub Jatim juga datang dari para pengurus DPD PDIP Jatim. Salah satunya dengan pemberian potongan pertama tumpeng pada istigasah tersebut, yang juga digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan dan HUT ke-76 Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebelum potongan pertama tumpeng itu diberikan, pembawa acara berulangkali berucap nanti akan ada pemberian potongan tumpeng kepada salah seorang kader PDI Perjuangan. Namun saat berucap itu, ia tak menyebut nama Eri Cahyadi. Sang pembawa acara hanya bilang kader yang akan diberikan potongan tumpeng itu adalah kader yang luar biasa, kader yang berprestasi dan kader yang hebat. Ternyata yang dimaksud adalah Eri Cahyadi. Tumpeng diberikan oleh jajaran DPD PDIP Jatim, di antaranya Ketua PDIP Jatim Kusnadi dan Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno. Melihat Eri mendapat potongan tumpeng pertama, ratusan kader PDI Perjuangan pun bertepuk tangan dan mengacungkan jempolnya. Suasana riuh dalam keguyuban tercipta. Seusai acara, ketika ditanya apakah pemberian potongan tumpeng pertama adalah bentuk dukungan PDIP Jatim ke Eri untuk maju Pilgub, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno menjawabnya diplomatis.“Interpretasi publik tentu beragam. Silakan dipersepsikan seperti apa,” terang Sri Untari, Kamis (26/1/2023) Lanjut Untari, intinya bentuk apresiasi (pemberian potongan tumpeng) kepada salah seorang kader PDI Perjuangan yang berprestasi, yang mampu meningkatkan kesejahteraan warganya. “Surabaya kan tambah keren,” ujar Sri Untari tersenyum. Sementara itu, Eri Cahyadi mengaku kaget sekaligus bangga saat diberikan potongan pertama tumpeng HUT PDI Perjuangan tersebut. "Saya persembahkan potongan tumpeng ini kepada seluruh kader PDI Perjuangan dan semua warga Surabaya. Sebab tanpa warga yang luar biasa dan hebat, Surabaya tidak bisa apa-apa," kata Eri. Dalam momen itu, Eri juga meminta doanya agar bisa memimpin Surabaya menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. "Saya memohon doanya agar Surabaya menjadi kota yang luar biasa. Saya optimistis bisa membawa Surabaya hebat, karena warganya sangat luar biasa," ujarnya. Pantauan memorandum.co.id -DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menggelar istigasah bersama mantan ketua umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Kamis (26/1). Selain jajaran PDIP Jatim, acara dihadiri para kepala daerah. Ada momen unik dalam acara yang dihadiri kader PDIP dan warga tersebut, yaitu ketika perhatian para peserta istigasah tertuju pada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Hal ini dikaitkan dengan momentum menjelang Pilkada serentak 2024, termasuk pemilihan gubernur (Pilgub), di mana nama Eri Cahyadi mulai masuk papan atas dalam sejumlah survei oleh lembaga riset independen. Saling sahut dengan nada bercanda pun menyeruak ketika ada yang membahas soal Pilgub Jatim. Termasuk KH Saiq Aqil Siradj yang sempat menyebut nama Eri Cahyadi sangat layak berlaga di ajang Pilgub Jatim. “Saya doakan Eri Cahyadi menjadi calon gubernur dan menang," kata Kiai Said, yang langsung diamini seluruh kader yang hadir. Suara tepuk tangan riuh. “Aamiin. Cocok itu,” ujar seorang kader PDIP yang hadir. Para pengurus DPD PDIP Jatim dan berbagai DPC dari berbagai kabupaten/kota yang hadir pun kompak tersenyum. Demikian juga sejumlah kepala daerah dari kalangan kader PDIP. Bahkan ada beberapa kepala daerah yang mengacungkan jempol ke Eri Cahyadi. PDIP Jatim mempunyai pengalaman saat pilwali Kota Surabaya tahun 2019. Saat itu, kader potensial Whisnu Sakti Bhuana yang duduk sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, harus tersingkir karena PDIP Jatim mengusung pasangan Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Kota Surabaya. Namun hingga saat ini, Whisnu Sakti tetap menunjukkan konsistensinya sebagai kader idiologis PDI Perjuangan. (day/ono)

Sumber: