Reses di Kalijudan, Wakil Rakyat Disambati Banjir
Surabaya, Memoradum.co.id - Banjir masih menjadi masalah serius bagi warga Kota Surabaya. Seakan menjadi masalah klasik warga kota ini yang tidak bisa diselesaikan. Belum ada langkah penanganan taktis dan solutif atas masalah banjir ini. Harus menyeluruh dari hulu sampai hilir Oleh karenanya, Komisi C DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am prioritaskan penanganan banjir dan infrastruktur di Kalijudan pada reses pertamanya masa sidang ke-empat tahun anggaran 2023. Bertempat di Balai RW 07 Jalan Kalijudan Indah V no.1 Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, politikus PDIP ini menggelar reses pertamanya untuk berjumpa dan berdialog bersama 70 masyarakat serta mendengar keluhan dan menampung aspirasi masyarakat, sebagai salah satu implementasi kinerjanya sebagai wakil rakyat. "Masa reses kali ini adalah salah satu kesempatannya untuk turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan dan menampung aspirasi masyarakat," katanya. Kesempatan ini pun tidak disiasiakan warga untuk menyampaikan aspirasinya terhadap wakil rakyat tersebut, salah satunya harapan Antonius selaku Ketua RW 07. Menurutnya, banyak permintaan yang diajukan agar bisa terealisir, seperti jalan yang gelap, banjir, dan akses keluar masuk ke Mulyorejo Indah, serta pintu masuk sebelah timur. "Untuk itu saya memberikan Proposal Prioritas Pembagunan untuk Kajiludan agar bisa terealisasi oleh wakil rakyat kita pada reses kali ini." kata Antinius. Senada ditambahkan, Ketua LMPK Kalijudan, Mujib Basuki. Dia mengatakan bahwa kepentingan pembangunan skala kecil seperti pelebaran jalan bisa diusulkan di musbankel kalaupun tidak terealisasi bisa dialokasikan ke musrembang. "Kita bersyukur adanya musbankel bisa diusulkan namun tidak untuk pembangunan fisik saja tapi juga pembangunan yang lain. Jika usulan ini dilaksanakan semua LPMK menjadi skala prioritas yang bisa mendorong lebih kuat dan sukses adanya reses dari Pak Ghoni," papar Basuki. Lebih lanjut, ia mengungkapkan, dari total 8 RW hanya RW 07 yang belum tersentuh sehingga apa yang disampaikan oleh RW 07 mohon direalisasikan seperti masalah banjir, PJU, dan jalan tembus. "Mengatasi banjir ini harus ada perbaikan selokan selebar 40x70 minimal 60x70 dan harus ada pompa yang bisa mentransfer air ke luar," imbuhnya. Keluhan masyarakat Kalijudan didominasi oleh masalah banjir dan infrastruktur seperti Penerangan Jalan Umum (PJU), Pembukaan Jalan dan Pembangunan plengsengan. Sehingga sekretaris fraksi PDIP ini menegaskan kepada warga agar memberikan data yang valid agar segera bisa ditindaklanjuti oleh dinas terkait. "Kalau melihat pembangunan itu jangan skala subjektif tapi harus komprehensif, misal harus melihatnya alur drainase nya yang baik. Seperti melihat kapasitas pompa sudah memenuhi syarat belum untuk mengeluarkan air. Kalau serap aspirasi saya lebih banyak mendengar, nanti kalau sudah mendengar usulan akan kami tarik ke DPRD," jelasnya. (alf)
Sumber: