Fraksi PKB Usulkan Pergantian 2 Nama Jalan di Kota Surabaya

Fraksi PKB Usulkan Pergantian 2 Nama Jalan di Kota Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id -  Fraksi PKB DPRD Surabaya mengusulkan pergantian nama jalan di Kota Pahlawan ini sebagai kado 100 tahun Nahdlatul Ulama pada 7 Febuari 2023. Sekaligus sebagai penghargaan kepada tokoh NU yang berjuang dalam proses kemerdekaan Indonesia. Anggota Fraksi PKB DPRD Surabaya, Camelia Habiba mengatakan, pihaknya mengusulkan pergantian nama jalan. Bukan tanpa sebab, Camelia menyebut keduanya merupakan jalan tempat perjuangan NU. "Jalan Bubutan (Surabaya) diubah menjadi Jalan KH Ridwan Abdullah, dimana beliau adalah pengarang lambang NU yang rumahnya ada di Bubutan dan Kantor PCNU Surabaya adalah tempat sejarah Kantor PBNU pertama," ujar Habiba. Usulan pergantian jalan juga pada Jalan Sultan Iskandar Muda yang terletak di wilayah Kecamatan Semampir. Menurut Camelia Habiba belum ada kaitan sejarah Sultan Iskandar Muda dengan Kota Pahlawan. "Sehingga usulan kami Jalan Iskandar Muda diubah menjadi Jalan Hasan Gipo. Pahlawan Iskandar Muda tidak ada histori dengan Surabaya. Hasan Gipo adalah ketua NU pertama, yang tidak jauh dari sana ada situs sejarah Langgar Gipo, (yang) menjadi cagar budaya dan sejarahnya ada keterkaitan dengan KH Mas Mansyur," imbuhnya. Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya tersebut menambahkan, perubahan dua nama jalan itu karena Surabaya merupakan kota dimana warga Nahdliyin berdiskusi, merumuskan strategi melawan penjajah kala itu. Hal itu dibuktikan dengan kantor PBNU pertama di Surabaya, yang kini menjadi kantor PCNU Surabaya. "Usulan nama jalan ini menjadi kado satu abad NU, karena Surabaya adalah kota lahirnya Nahdlatul Ulama. Fraksi PKB akan mencari dukungan di Yos Sudarso (kantor DPRD) karena minimal dua fraksi bisa mengusulkan Raperda Inisiatif DPRD," pungkasnya. (alf)

Sumber: