Laka Lantas di Jember Melonjak 68%, Korban Mayoritas Pengendara R2

Laka Lantas di Jember Melonjak 68%, Korban Mayoritas Pengendara R2

Jember, Memorandum.co.id - Catatan Satlantas Polres Jember tahun 2022 angka kecelakaan dan korban meninggal mengalami lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Data tersebut tercatat sejak tanggal 01 Januari hingga 27 Desember 2022, jumlah kejadian Laka meningkat hingga 68 persen. Kasat Lantas Polres Jember, AKP Enggarani Laufria memberikan catatan kejadian Laka Lantas di kabupaten Jember ada peningkatan 598 kejadian, di tahun 2021 sejumlah 870 kejadian sedangkan di tahun 2022 sebanyak 1468. Sedangkan angka korban jiwa meninggal juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya (2021) yakni sejumlah 279 jiwa sedangkan di tahun 2022 juga mengalami penambahan 49 jiwa meninggal total 328 orang meningkat 17 persen. “Untuk tahun ini baik kejadian lakalantas dan korban meninggal juga mengalami peningkatan persentasenya untuk kejadian meningkat 68 persen sedangkan korban meninggal juga mengalami pelonjakan 17 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya,” beber AKP Enggarani Laufria, Selasa (27/12/2022). Dari besaran angka kecelakaan tersebut, sebanyak 328 orang tercatat sebagai korban meninggal dunia, korban luka berat sebanyak 11 orang, dan korban luka ringan 1710 orang, korban meninggal mayoritas usia produktif 18 hingga 45 tahun. “Dengan itu, kerugian atas kalkulasi kejadian tersebut mencapai 1.2 Milyar lebih. Angka tersebut juga meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelas AKP Enggarani Laufria. Menurutnya, angka kecelakaan melonjak setelah masyarakat diperbolehkan beraktivitas bebas tidak ada pembatasan kegiatan mudik dan perayaan tahun baru seperti adanya Covid-19 di tahun 2021. Enggarani menjelaskan, kejadian laka lantas banyak didominasi oleh pengendara roda dua, sebagian pengendara tidak mematuhi aturan berkendara dengan aman. Catatan resmi tersebut membunyikan kejadian laka lantas banyak diakibatkan oleh kelalaian masyarakat saat berkendara. Sementara Kanit Lakalantas Ipda Edy Purwanto menambahkan, Faktor penyebab kecelakaan tidak datang dari fasilitas jalan umum seperti jalan rusak atau kurangnya penerangan. Malah paling sering lantaran kelalaian dan kecerobohan pengendara itu sendiri. Berkaitan dengan itu, Edy berharap para pengguna jalan, khususnya roda dua, selalu menjaga jarak aman saat berkendara. “Dalam kondisi keramaian tetap selalu waspada. Selalu jaga jarak aman saat hendak mendahului, serta jangan lupa kelengkapan surat suratnya,” pungkasnya. (edy)

Sumber: