Untag Tingkatkan Kualitas Pengelola Website dan Pelaku Usaha Dinamo

Untag Tingkatkan Kualitas Pengelola Website dan Pelaku Usaha Dinamo

Surabaya, Memorandum.co.id - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dalam rangka menjalankan bentuk perwujudan penuh Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) juga turut mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan selama 12 hari setiap Sabtu dan Minggu pada tanggal 12 November hingga 18 Desember 2022 dengan tema “Penguatan Ikon Kampung Wisata Surabaya”. Jessica Hana Florencia bersama kelompok KKN UNTAG Surabaya 3 dibawah bimbingan Bapak Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom mengadakan sebuah pelatihan berbahasa Inggris dalam bisnis yang ditujukkan untuk pengelola website dan para pelaku usaha dinamo yang ada di RW VI Ngagel Rejo Surabaya. Pelatihan diadakan di balai RW VI Ngagel Rejo pada minggu minggu terakhir kegiatan KKN. Hana mengatakan jika pada kesempatan ini acaranya dihadiri oleh ketua RW VI Ngagel Rejo Surabaya dan juga pengusaha dinamo lokal. "Ada Pak Iwan, ketua RW setempat, juga ada 26 pelaku usaha dinamo turut serta hadir dalam pelatihan ini" ucap Hana. Terkait dengan inti pembahasan pada pelatihan ini, Hana menuturkan jika materi yang dibahas terkait dengan bagaimana cara pengelola website terutama pengusaha dinamo agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. "Materi yang dibahas sendiri terkait dengan bagaimana cara untuk bertransaksi dan bernegoisasi dalam bahasa Inggris yang baik dan benar, pengertian, isi dan manfaat invoice dan business letter serta tips dan trik dalam mengatasi komplain dalam bahasa Inggris" tuturnya. "Pelatihan Bahasa Inggris untuk pengelola website dan pelaku usaha dinamo ini didasari karena terbatasnya pengetahuan, wawasan dan kemampuan berbahasa Inggris dan penggunaannya dalam bisnis para pelaku usaha dinamo dan calon pengelola website yang nantinya akan membantu para pelaku usaha dalam menghubungkan para pelaku usaha agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas" Hana menambahkan. (mg2)

Sumber: