Dalam Sepekan, Pusdalops BPBD Jember Catat 2 Lokasi Tanah Longsor

Dalam Sepekan, Pusdalops BPBD Jember Catat 2 Lokasi Tanah Longsor

Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Jember bersama Polri dan TNI serta relawan evakuasi Pohon Tumbang di lereng Gunung Gumitir Silo. Jember, memorandum.co.id - Ancaman bencana banjir dan tanah longsor seiring curah hujan intensitas tinggi melanda di berbagai kabupaten dan kota yang juga terjadi di Kabupaten Jember. Di antaranya di lereng Gunung Gambir, Desa Gelang dan lereng Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, jalur Jember-Banyuwangi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sigit Akbari melalui Heru Widagdo Sekretaris Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Jember menerangkan, ada beberapa kejadian tanah longsor di Kabupaten Jember. Kejadian ini terus beruntun. Sebelumnya Kamis 13 Oktober lalu di tiga titik tanah longsor di wilayah Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, lokasi lereng gunung Gambir, menutupi jalur menuju perkebunan Wisata Gunung Gambir. Pusdalops BPBD Kabupaten Jember juga mendapat laporan yang hampir bersamaan kejadian dari warga di Jalan Dimaruddin Dusun Krajan RT 2/RW 21, Desa/Kec Jenggawah, terjadi pohon tumbang dan longsor di lereng gunung Gumitir. "Lantaran air selokan yang meluap dan menggenang di sekitar area pohon di halaman rumah warga, sebabkan kondisi tanah yang gembur tergenang air. Pohon Sukun dengan diameter ±45 cm tumbang menutup jalan desa dan Menimpa kabel jaringan PLN, Telpon, Wifi, dan Tv Kabel, " beber Heru Widagdo. Tidak lama kemudian di lereng Gunung Gumitir di sisi selatan Kabupaten Jember, mengalami longsor, Jumat (21/10/202) pukul 14.30. "Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin di wilayah Gumitir. Pada 15.00, hujan mengakibatkan tebing longsor dengan lebar 15 meter dan tinggi 8 meter beserta pohon tumbang dengan diameter 1 meter," ucapnya. Sejumlah pohon tumbang, material tanah dan bebatuan jatuh menutup jalan hingga menutup akses Jember-Banyuwangi. Pantauan wartawan ini akibat insiden ini arus lalu lintas dari arah Jember maupun Banyuwangi terganggu dan menimbulkan kemacetan cukup panjang hampir 2 kilometer (Km). Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember dibantu polri dan tni serta relawan di lokasi untuk mengevakuasi material longsor yang menutup jalan tersebut. Namun, medan jalan yang sempit membuat proses pembersihan ini membutuhkan waktu 2.5 jam jalur Jember-banyuwangi normal kembali. Penuturan sejumlah warga di lokasi, longsor terjadi akibat hujan deras sejak Kamis (20/10/2022) hingga malam. Rembesan air membuat lereng Gumitir ambrol dan menyebabkan longsor. Hal itu lantaran jenis tanah di lereng gunung ini labil sehingga mudah longsor. Apalagi pohon penyangga juga sedikit. Kapolsek Sempolan AKP Sutanto memastikan, tidak ada korban saat insiden longsor terjadi. Sebab ketika material batu dan pepohonan berjatuhan, lintasan jalan raya sedang sepi dari pengendara. "Sudah kami cek bersama BPBD tidak ada korban dalam musibah ini, hanya gangguan lalu lintas saja. Mudah-mudahan ini (material longsor) bisa cepat dibersihkan sehingga akses jalan bisa lancar kembali," ujarnya. Dia juga mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas di sisi selatan, Gunung Gumitir. Sebab, di musim hujan seperti ini, lereng gunung kerap terjadi longsor. (edy)

Sumber: