Cetak Pemimpin Berkarakter, SMP Wijaya Putra Laksanakan LDKS

Cetak Pemimpin Berkarakter, SMP Wijaya Putra Laksanakan LDKS

Surabaya, memorandum.co.id - SMP Wijaya Putra, Jalan Raya Benowo, Kelurahan  Sememi, Kecamatan Benowo,  mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS),  Selasa (18/10/22).  Kegiatan ini dilakukan selama dua hari di Kampus 3 Wijaya Putra Prigen Pasuruan dan diikuti oleh seluruh pengurus OSIS dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas). Roto Kirono, Waka SMP Wijaya Putra bidang kesiswaan mengungkapkan bahwa LDKS tahun ini memiliki tema yang dapat mewujudkan pemimpin muda yang berkarakter sesuai dengan kurikulum merdeka. “LDKS ini memiliki tema Mewujudkan Pemimpin Muda yang Berkarakter. Karakter di sini merujuk pada karakter yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka yaitu karakter Profil Pelajar Pancasila yang memiliki dimensi Beriman, bertaqwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Bergotong royong, Kreatif, Bernalar Kritis dan Mandiri,” ungkap Roto Raisa sebagai ketua pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini berpedoman pada kurikulum merdeka yang difokuskan pada tiga dimensi. Yakni, dimensi beriman, dimensi kebinekaan, dan dimensi gotong royong. “Penerapan dimesinya adalah untuk dimensi beriman ditunjukkan dengan berdoa dulu sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Kedua dimensi kebinekaan mengenai toleransi tentang perbedaan di Indonesia. Terakhir dimensi gotong royong yang mengedepankan kerjasama melalui aktivitas game," beber dia. Dan yang istimewa dari kegiatan tersebut adalah setiap siswa diberi kesempatan untuk berpendapat dan menyampaikan pikirannya sebagai bentuk berpikir kritis dan berani menyampaikan pendapat. Sementara itu Kepala Sekolah SMP Wijaya Putra, Sukono mengungkapkan kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan kebebasan bagi murid dan guru dalam proses belajar dan mengajar. “Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam dimana konten akan lebih dioptimalkan agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi,” ungkap Sukono. Diharapkan kurikulum merdeka dapat memberikan efek yang positif bagi guru dan siswa yang diberi keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat dan materi ajar sehingga pembelajaran dapat di sesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. (mg3)

Sumber: