Percepat Angkut Sampah, DLH Lamongan Tambah Armada Dump Truk Sampah
Lamongan, memorandum.co.id - Permasalahan sampah masih menjadi momok di lingkungan masyarakat. Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari sampah, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menambah 1 (satu) unit armada dump truk sampah sebagai upaya untuk mempercepat kinerja mengangkut sampah di Lamongan. Dengan bertambahnya satu unit armada, DLH Lamongan kini memiliki 9 armada dump truk sampah dan didukung 4 mobil amrol. Diungkapkan Bupati Lamongan usai melaunching Dump Truk Sampah di Kantor DLH Lamongan, dengan penambahan armada tersebut diharapkan semakin mempercepat kinerja pasukan kuning dalam mengangkut sampah khususnya di sepanjang jalan nasional Babat-Lamongan. “Alhamdulillah kita baru saja melaunching mobil armada yang digunakan untuk mengangkut sampah di sepanjang jalan nasional Babat-Lamongan dan tentu digunakan juga untuk ruas-ruas jalan lainnya. Harapannya dengan armada tambahan ini akan semakin mempercepat kinerja teman-teman pasukan kuning. Sukses selalu untuk pasukan kuning dan pasukan hijau Lamongan,” ungkap Pak YES. Selain melaunching armada dump truk sampah, dalam kesempatan tersebut Pak Yes juga menyaksikan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para pasukan kuning dan pasukan hijau DLH Lamongan. Melalui keikutsertaan anggota BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan bentuk tanggungjawab instansi pemberi kerja dalam memberi perlindungan dan semangat kerja bagi pegawai. “Dengan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan semakin memberikan rasa aman kepada para pasukan kuning dan hijau. Dengan perlindungan asuransi ini saya harap teman-teman semua lebih semangat lagi dalam bekerja. Tentu semua ini kita lakukan untuk mewujudkan Lamongan semakin Megilan,” imbuh Pak Yes. Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Anang Taufik, selain memberikan jaminan pensiun bagi pegawai, dengan status kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan pegawai juga memiliki perlindungan saat bekerja. Mengingat menjadi pekerja kebersihan tidaklah mudah dan rentan resiko. “Alhamdulillah sudah tercover semua di BPJS Ketenagakerjaan, pegawai kita sudah semakin terlindungi. Qadarullah, ada salah satu pasukan kuning kita yang baru sebulan sebelumnya terdaftar anggota BPJS Ketenagakerjaan kemudian bulan berikutnya meninggal dunia. Sehingga Almarhum tetap mendapatkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaannya,” kata Anang. Anang juga menceritakan kejadian yang dialami salah satu pegawainya saat bekerja mengambil sampah yang mengalami musibah. “Adapun saat petugas kami mengambil sampah dan jatuh dari truk sampah, Alahamdulillah di cover juga dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan asuransi ini kami berusaha memberi perlindungan kepada pasukan yang sangat berjasa membersihkan lingkungan,” pungkasnya. (*/gus)
Sumber: