Terimbas Tanah Gerak, Puluhan Warga Tanggunggunung Ngungsi

Terimbas Tanah Gerak, Puluhan Warga Tanggunggunung Ngungsi

Tulungagung, memorandum.co.id - Saat ini puluhan warga Desa/Kecamatan Tanggunggunung terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka terdampak bencana tanah gerak. Sebagian warga mengungsi ke rumah saudaranya, dan sebagian lagi mengungsi di rumah dinas camat Tanggunggunung. Kemudian pada Kamis (13/10/2022), Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama Forkopimda dan sejumlah kepala OPD, melakukan kunjungan ke tempat pengungsian warga Tanggunggunung. Di rumah dinas camat itu terdapat 9 kepala keluarga (KK). Terdiri dari 24 jiwa warga Tanggunggunung yang mengungsi sejak kemarin. Bupati Maryoto Birowo mengatakan, tanah gerak yang terjadi di Desa Ngepoh dan Tanggunggunung dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi selama seminggu terakhir. "Dalam kunjungan kali ini kita ajak juga dinas sosial, BPBD, kemudian dinas PU Perkim, dan dinas kesehatan untuk memantau kondisi serta kebutuhan saudara kita yang mengungsi di lokasi ini," ujarnya. Bupati Maryoto menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendataan dan memastikan kondisi tanah di lokasi tersebut. Jika nantinya dari hasil pendalaman dipastikan kondisinya memang rawan dan tidak lagi layak untuk ditempati, maka pihaknya mengusulkan untuk dilakukan relokasi. "Kita lihat dulu nanti hasil pengamatannya seperti apa. Kalau ternyata masuk kategori tidak layak, ya akan kita usulkan relokasi," terangnya. Sementara Plt Camat Tanggunggunung, Heru Junianto mengatakan, tanah gerak di dua desa ini terjadi pada Minggu malam lalu. Sat itu hujan dengan intensitas tinggi tengah turun. Kemudian terjadi longsoran tanah di sekitar pemukiman warga. Longsoran inilah yang menjadi pemicu terjadinya tanah gerak, sehingga mengakibatkan puluhan rumah warga retak - retak, dan retakannya terus melebar setiap harinya. Dari data yang dimiliki Heru, saat ini terdapat 53 rumah di Desa Tanggunggunung terimbas. Kemudian 8 rumah di Desa Ngepoh juga terimbas. Dari jumlah tersebut, 11 rumah yang paling parah ditemukan di Desa Tanggunggunung. Kini semua penduduk yang terimbas tanah gerak ini memilih mengungsi. Sebagian besar mengungsi ke rumah saudaranya, namun ada juga yang mengungsi ke rumah dinas Camat Tanggunggunung. Selanjutnya menurut Heru, pihaknya telah mengambil langkah dengan melaporkan hal ini kepada Bupati Tulungagung dan OPD terkait, guna memastikan kelayakan rumah tersebut untuk ditinggali lagi ke depannya. "Nanti akan didalami oleh ahli geologi dari pemkab, untuk melihat kelayakan bangunan jika ditinggali lagi. Apakah masih layak atau bagaimana, atau model bangunan apa yang layak digunakan di sini dan lain-lain," paparnya. Sedangkan untuk ternak warga, sebagian besar sapi dan kambing masih di kandang mereka. Untuk memastikan keamanannya, Heru mengaku akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian melakukan patroli malam. (fir/mad)

Sumber: