285 Warga Bojonegoro Terkena Demam Berdarah

285 Warga Bojonegoro Terkena Demam Berdarah

Bojonegoro, memorandum. co. id - Memasuki musim hujan tahun ini warga perlu waspada terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD) di Bojonegoro. Sesuai data dinas kesehatan (dinkes) setempat mencatat sejak Januari hingga September terdapat 285 kasus. Nyamuk aedes aegypti rerata menyerang anak usia 7 hingga 15 tahun. Memasuki musim hujan ini perkembangbiakan nyamuk akan lebih mudah. Jika tak segera diwaspadai, mengancam kesehatan. "Demam berdarah tidak mengenal musim. Musim kemarau maupun hujan selalu ada," ujar Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Bojonegoro Wheny Dyah Prajanti, Senin (10/10/2022). Wheni menjelaskan, saat kemarau, perkembangbiakan nyamuk aedes memang lambat. Namun, bukan berarti tidak ada perkembangbiakan. Pada tempat-tempat bersuhu lembab tetap berkembangbiak. Sedangkan pada musim hujan perkembangbiakan mereka jauh lebih besar. "Saat ini sudah masuk musim hujan," jelasnya. Diketahui, rata-rata setiap bulan ada 31 kasus demam berdarah. Kondisi itu bisa meningkat jika tidak segera ditangani dengan serius.Beberapa langkah yang dilakukan dinkes antara lain adalah menggalakkan program pemberantasan saran nyamuk (PSN). Yakni, dengan mengubur, menutup, dan menusnahkan barang bekas yang bisa menampung air. "Kami juga menggalakkan petugas jumantik," tegasnya. Dalam kondisi tertentu bisa dilakukan pengasapan atau fogging. Yakni, jika di suatu tempat kasus demam berdarah tinggi. Namun, pengasapan itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Tidak membunuh jentik nyamuk. "Maka PSN ini menjadi hal utama yang harus digalakkan," tuturnya. (top/har)

Sumber: