Kericuhan Stadion Kanjuruhan, DPRD Jatim: Peristiwa Memilukan

Kericuhan Stadion Kanjuruhan, DPRD Jatim: Peristiwa Memilukan

Hikmah Bafaqih Surabaya, memorandum.co.id -Kericuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, hingga menyebabkan korban jiwa, menjadi duka para wakil rakyat Jawa Timur. Ungkapan duka mendalam terus mengalir termasuk dari kalangan DPRD Jatim. Wakil Ketua Komisi E, Hikmah Bafaqih, menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga korban. "Menyampaikan turut berduka mendalam kepada korban dan keluarganya. Semoga Allah memberi ketabahan," kata Hikmah Bafaqih. Politisi PKB ini, berharap peristiwa tersebut dapat menjadi pembelajaran. Di samping perlu diusut tuntas penyebabnya. "Evaluasi total atas penyelenggaraan pertandingan dan mitigasi risikonya. Kalau mitigasi disiapkan dengan tepat, tak perlu korban sampai jatuh. Apalagi sebanyak itu," ungkap Hikmah. Ungkapan duka juga disampaikan Lilik Hendarwati, politisi PKS yang merupakan anggota DPRD Jatim. Lilik turut menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa memilukan itu. "Harus segera dibentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan di luar pihak-pihak yang terlibat," jelasnya. Legislator PKS Dwi Hari Cahyono mengatakan, pihaknya menyampaikan duka mendalam. Karena itu, PKS Kota Malang membuka posko pengaduan, atas peristiwa kerusuhan usai pertandingan antara Arema dan Persebaya. Diharapkan masyarakat bisa menyampaikan jika keluarga yang menjadi korban kerusuhan. "Kami buka di kantornya DHC Kota Malang. Kepada masyarakat yang ingin mengetahui keluarganya yang menjadi korban di kerusuhan tersebut,"kata Dwi Hari Cahyono. Lanjut Dwi Hari Cahyono, pihaknya akan mengambil akses langsung dengan pihak rumah sakit di Malang untuk melacak korban yang dirawat di rumah sakit. "Kami juga apresiasi pihak rumah sakit Malang yang membebaskan biaya bagi suporter yang dirawat di sana," jelasnya. Sebelumnya diberitakan, kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, korban yang meninggal mencapai 127 orang. Sisanya meninggal dunia di rumah sakit. Dua anggota kami juga menjadi korban meninggal dunia. (day)

Sumber: