Kedepankan Kualitas Pelayanan, Belanja Daerah P-APBD Lamongan 2022 di Fokuskan Bidang Prioritas
Lamongan, memorandum.co.id - Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya meningkatkan berbagai kualitas pelayanan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kepemudaan dan olahraga hingga ketahanan pangan dan pertanian sesuai saran yang diberikan ketujuh fraksi (Fraksi PKB, Fraksi PAN, Fraksi PDIP, Fraksi PNRI, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat dan Fraksi Golkar) DPRD Lamongan. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi selaku pimpinan Eksekutif Lamongan menyampaikan, sesuai saran yang diberikan ketujuh Fraksi DPRD Lamongan terhadap perbaikan sarana pendidikan baik negeri maupun swasta, pemerintah mengedepankan skala prioritas dengan mengutamakan gedung sekolah yang kondisinya rusak berat dan sarana prasarana yang sangat dibutuhkan oleh sekolah. “Pemerintah selalu mengedepankan kualitas dan relevansi pendidikan agar peningkatan mutu pendidikan dapat merata di semua lembaga pendidikan melalui peningkatan kualitas guru, proses pembelajaran dan tata kelola pada masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas belajar dan mengajar melalui implementasi kurikulum merdeka belajar,” ucap Pak Yes saat Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan dalam acara penyampaian Jawaban Eksekutif sebagai tanggapan Pemerintah Kabupaten Lamongan terhadap pandangan umum Fraksi-Fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun 2022. Sementara itu, sesuai harapan dan saran berbagai fraksi mengenai upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang prima, Pemkab Lamongan melalui Dinas Kesehatan Lamongan berupaya memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan termasuk Mobil Sehat. Pada tahun 2023 Pemkab Lamongan akan memenuhi ketersediaan Mobil Sehat di semua desa. Hal ini tentu dimaksudkan sebagai wujud pemerataan sekaligus mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat Lamongan. Selanjutnya dalam bidang infrastruktur terutama pembangunan jalan dan jembatan, pemerintah mengutamakan kualitas dan selalu berupaya untuk meningkatkannya dengan melakukan perencanaan yang tepat sesuai dengan kondisi wilayah serta mengoptimalkan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh konsultan pengawas dan tim monitoring. Pak Yes juga menjelaskan terkait pencukupan pupuk subsidi di saat musim tanam, pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur maupun pemerintah pusat dengan mengajukan permohonan rekomendasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2022, sehingga kebutuhan pupuk pada saat musim tanam akan terpenuhi. “Pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan sebagai dinas teknis di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamongan sudah melakukan langkah– langkah koordinasi secara intensif terkait pupuk. Mulai dari koordinasi dengan Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga koordinasi dengan Kementerian Pertanian pada tanggal 24 Maret 2022 dan tanggal 21 Juni 2022 sebelum diturunkannya Permentan 10 tahun 2022 tentang tata cara penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sektor pertanian,” pungkas Pak Yes. Sebelumnya, fraksi telah menyampaikan tanggapannya atas penyampaian Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2022 yang disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dengan postur pendapatan daerah naik sebesar 2,20 persen yakni Rp 3.042.816.053.000,00 dari proyeksi sebelumnya. Sementara untuk alokasi Belanja direncanakan mencapai Rp. 3.360.582.125.000,00 mengalami peningkatan 7,77 persen. Sehingga dalam postur perubahan APBD tersebut mengalami defisit yang akan ditempuh melalui penerimaan pembiayaan daerah. (*/gus)
Sumber: