Kelas Karyawan dan Manajemen Paling Diminati di UWG Malang

Kelas Karyawan dan Manajemen Paling Diminati di UWG Malang

Malang, Memorandum.co.id -  Jumlah mahasiswa Program Study (prodi) manajemen dan kelas karyawan, menjadi yang banyak dipilih mahasiwa baru (Maba) Universitas Widyagama (UWG) Malang. Hal itu sebagaimana diungkapkan Rektor UWG, Dr Agus Tugas Sudjianto, ST MT saat pelaksanan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK MB), di Hall UWG, Jl Borobudur, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (03/09/22). "Untuk PKK MB tahun ini, sudah bisa offline, setelah sebelumnya online. Mahasiswa yang sudah mendaftar ada 782. Namun, yang bisa hadir di hari pertama ini, baru sekitar separohnya. Paling banyak dari prodi manajemen," terang Rekor UWG, Dr Agus Tugas Menurut Rektor, prodi managemen manjadi yang paling diminati. Mengingat, keilmuan manajemen, bisa diterapkan di berbagai posisi dunia kerja. Mempunyai peluang kerja lebih luas di masa selanjutnya. Selain itu, rektor juga menjelaskan tentang ketidakhadiran para maba di pertemuan pertama tersebut. Hal itu tambah Rektor, bukan tanpa alasan. Namun, dikarenakan banyak yang sedang dalam aktifitas kerja. Mengingat, ada kelas karyawan yang jumlahnya cukup banyak. Sehingga, baru akan bisa mengikuti di hari ke dua, yakni Minggu 04 September. "Jumlah kelas mahasiswa kelas karyawan cukup banyak. Bisa mencapai sekitar 40 persen. Karena itu, baru akan bisa hadir di hari Minggu. Karena hari ini, banyak yang sedang dalam aktifitas kerja," lanjutnya. Dalam PKK MB tahun ini, UWG menghadirkan Bupati Sumenep pulau Madura, H. Achmad Fauzi, SH, MH. Kehadiranya, akan memberikan sharing leadership ke mahasiswa baru. Ia membawakan kuliah umum dengan tema, Menjadi Inovator Muda yang Tangguh dan Bermutu. "Ini salah satu tindak lanjut dari MoU yang kami lakukan dengan Pemda Sumenep. Kerjasama ini, terkait beasiswa Kartu Indonesia Pintar. Jadi, selain memberikan materi kepemimpinan, beliau juga akan secara khusus menemui para maba dari Sumenep," pungkasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, persaingan perguruan tinggi di Kota Malang cukup kompetitip. Sangat banyak lembaga pendidikan. Karena itu, inovasi dan kwalitas harus terus ditingkatkan. (edr/gus)

Sumber: