Dosen UHW Perbanas Bantu Tingkatkan Kapabilitas Kampung Kue Rungkut

Dosen UHW Perbanas Bantu Tingkatkan Kapabilitas Kampung Kue Rungkut

Surabaya, memorandum.co.id - Potensi luar biasa dari Kampung Kue Rungkut menjadi perhatian Tim Dosen Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas untuk melakukan pengabdian. Terlebih, semenjak diresmikan oleh Wali Kota Surabaya sebagai Kampung Wisata Kuliner pada Februari lalu, pelaku usaha setempat semakin semangat meningkatkan kompetensinya agar lebih populer. Karena itu, Ketua Tim Dosen Pengabdian UHW Perbanas, Mochamad Nurhadi SKom MM memilih Kampung Kue Surabaya sebagai tempatnya untuk merealisasikan pengabdian masyarakat. Di samping menjalankan tridharma perguruan tinggi, pihaknya juga memenangkan Hibah Pengabdian Masyarakat dari Kemendikbudristek RI pada 2022. Judul yang diusung bertajuk Peningkatan Kapabilitas Produsen Kampung Kue Melalui E-Comprehensive Reporting dalam Mendukung Terwujudnya Kampung Wisata Kuliner Rungkut Surabaya. Berangkat dari sana, Nurhadi bersama Supriyati dan Yudha Herlambang, tengah menyusun sistem informasi yang terintergrasi di Kampung Kue dan pendampingan berupa pelatihan. ”Tahun lalu, kami sudah menyiapkan website Kampung Kue Surabaya dan pelatihan pengelolaannya. Saat ini, kami memberikan dukungan berupa perlengkapan alat-alat usaha agar produksi yang dijalankan lebih besar. Selain itu, kami juga mendampingi untuk menyiapkan strategi pemasarannya dan peningkatkan kompetensi SDM,” papar Nurhadi, Kamis (28/7). Lanjut dia, perluasan jejaring dalam rangka memperkuat kapabilitas produksi dan kapabilitas sumber daya manusia pun turut dibangun. Nurhadi mencontohkan, jalinan kerja sama itu dengan menggandeng pemasok bahan baku, koperasi, perbankan, hingga pemerintahan. ”Nantinya, integration system ini diwujudkan dalam pencatatan transaksi keuangan pelaku usaha yang tergabung dalam paguyuban kampung kue dengan pemasok bahan baku (misalnya koperasi) dan semua terkemas dalam E-Comprehensive Reporting. Jadi, dari website www.kampungkuesby.com yang sudah ada, kita tambahkan aplikasi agar memudahkan dalam pencatatan,” jelas dia. Sementara itu, salah satu pelaku usaha Pawon Kue, Khoirul Mahpuduah mengaku gembira karena masih tetap bekerja sama dengan UHW Perbanas dalam mempopulerkan Kampung Kue Rungkut Surabaya. Sebelum pelatihan, pihaknya pun diajak untuk mengevaluasi sistem yang sudah berjalan. ”Ketika kampung kue ini sudah maju, Pelatihan E-Comprehensive Reporting bisa ini mengetahui perkembangannya dan semua akan terdata lebih bagus dalam sistem,” ungkap Khoirul usai pelatihan. (bin)

Sumber: