Puncak Rangkaian Ruwat Desa Sumberrejo Diramaikan Wayang Kulit Lakon Semar Maneges

Puncak Rangkaian Ruwat Desa Sumberrejo Diramaikan Wayang Kulit Lakon Semar Maneges

Pagelaran wayang kulit dengan dalang Andik Ferry Bisono ketika tampil memukau di Pendopo Kantor Desa Sumberrejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. -Biro Lumajang-

LUMAJANG, MEMORANDUM - Kearifan lokal budaya Jawa kembali semarak di Desa Sumberrejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Dalam rangka melestarikan tradisi leluhur, pemerintah desa (Pemdes) Sumberrejo menggelar ruwat desa yang dimeriahkan pagelaran wayang kulit.

BACA JUGA:Ayah dan Anak di Gresik Kompak Bacok Tetangga, Pergoki Chat Mesra di HP Istri 

Adapun pagelaran Wayang kulit dengan Dalang Andik Ferry Bisono mengambil lakon Semar Maneges.

Ribuan warga desa antusias menghadiri acara ini, menunjukkan semangat mereka dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. Ruwat desa ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

BACA JUGA:Kesulitan Jual Hasil Tangkapan, Nelayan Bawean Keluhkan Sarpras Pelabuhan Perikanan 

Acara ruwat desa ini dihadiri Forkopimcam Candipuro, tokoh masyarakat, tokoh agama, para sesepuh, dan ribuan masyarakat desa

Di sela kegiatannya, Kepala Desa Sumberrejo Hendriq Indra Gunawan, ketika dikonfirmasi mengatakan, acara ruwat desa tersebut selalu diadakan setiap dua tahun sekali.

BACA JUGA:Urban Farming Melon di Lahan Fasum Berbuah Manis, Poktan Jemurwonosari Panen 325 Melon 

"Wayang kulit ini memang yang paling afdhol dalam melakukan ruwatan desa," katanya.

Dirinya juga mengajak masyarakat agar turut melestarikan, dan menjaga kearifan lokal sebagai budaya warisan leluhur.

"Ruwat desa atau bersih desa merupakan kearifan lokal dan harus dilestarikan," ucap Hendriq.

BACA JUGA:Parkir Liar Menjamur di Surabaya, Eri Cahyadi: Turun Semua Jangan Ndekem di Kantor Ae 

Menurutnya, ruwat desa bukan hanya tentang membersihkan desa, tetapi juga tentang membersihkan hati dan pikiran, serta menjaga keharmonisan antar warga.

Ia berharap masyarakat hidup guyub, rukun, tentram, serta gotong royong tetap dilestarikan dan menjadi desa yang gemah ripah loh jinawi.

"Disamping untuk melestarikan tradisi leluhur, kegiatan seperti ruwat desa ini juga dapat memupuk silaturahmi, kebersamaan, dan kekompakan, di lingkungan masyarakat," jelasnya.

BACA JUGA:Kemenkumham Maluku Buka Ruang Dialog Bahas UU Bantuan Hukum 

Orang nomor satu di Desa Sumberrejo ini juga menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karuniaNya.

"Pada hari ini, kita melaksanakan kegiatan ruwat desa atau sedekah bumi dengan keadaan sehat wal'afiat," ujarnya. (*)

Sumber: