Lomba Bazar HUT Ke-80 RI di Kelurahan Tompokersan Dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang
Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, Ketua TP PKK Lumajang membuka bazar HUT Ke-80 RI.--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma menegaskan bahwa pemberdayaan keluarga dan masyarakat menjadi inti dari setiap gerakan PKK. Pesan itu ia sampaikan saat meresmikan Lomba Bazar dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Kelurahan Tompokersan, Minggu 24 Agustus 2025.
Menurutnya, lomba bazar bukan hanya ajang hiburan tahunan, tetapi juga wadah nyata untuk mengangkat potensi lokal dan memperkuat ekonomi keluarga.
BACA JUGA:Kolaborasi TP-PKK dan Himpaudi Perkuat Ekosistem Pendidikan Anak Usia Dini di Lumajang

Mini Kidi--
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memberi ruang bagi masyarakat untuk menampilkan kreativitas, mempromosikan produk UMKM, dan menggerakkan ekonomi berbasis keluarga,” ungkapnya.
Produk-produk yang dipamerkan dalam bazar, mulai dari olahan pangan, kerajinan tangan, hingga hasil pertanian, sebagian besar dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga dan kelompok PKK RW. Kehadiran bazar tersebut membuka peluang pemasaran baru sekaligus memberi pengalaman berwirausaha bagi warga.
Bagi Dewi Natalia, konsep pemberdayaan masyarakat harus berawal dari keluarga. PKK, katanya, tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan keluarga, tetapi juga berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.
BACA JUGA:Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang Hadiri Pekan ASI Sedunia di Halaman Dinkes P2KB
“Kalau keluarga mandiri secara ekonomi, maka masyarakat akan lebih kuat dan daerah pun lebih maju. Inilah semangat pemberdayaan yang ingin kita tanamkan lewat kegiatan ini,” tambahnya.
Selain mendorong kemandirian ekonomi, kegiatan bazar juga menjadi ruang pembelajaran bersama. Warga belajar tentang pengemasan produk, strategi promosi, hingga cara menarik minat pembeli. Dengan demikian, bazar tidak hanya bermanfaat saat berlangsung, tetapi juga membuka peluang usaha berkelanjutan.
Antusiasme peserta dan pengunjung menjadi bukti bahwa masyarakat Lumajang memiliki potensi besar untuk terus berkembang. PKK hadir sebagai fasilitator, memberikan dorongan agar potensi itu tidak berhenti hanya sebagai gagasan, tetapi benar-benar menghasilkan nilai ekonomi.
BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, TP PKK Lumajang Salurkan Bantuan Kebutuhan Sandang
Dewi Natalia juga mengajak seluruh warga untuk menjadikan momentum HUT RI sebagai pengingat bahwa semangat kemerdekaan harus diterjemahkan dalam kemandirian keluarga dan gotong royong membangun ekonomi.
“Kita harus belajar dari para pendiri bangsa yang membangun dengan kebersamaan. Hari ini, semangat itu kita lanjutkan dalam bentuk gotong royong ekonomi,” tegasnya.
Sumber:



