Keluarga Korban Selamat Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pesta Miras Jeruk

Keluarga Korban Selamat Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pesta Miras Jeruk

Surabaya, memorandum.co.id - Sementara itu, Panut, orangtua Agung, korban selamat, membenarkan anaknya telah pulang. Dan kini masih menjalani pemulihan di rumah. "Sudah pulang dari rumah sakit Minggu (24/7)," kata Panut saat ditemui di rumahnya. Panut sebenarnya tidak mengetahui kejadiannya, hanya saja sempat dipamiti anaknya pergi ke acara melekan di rumah Angga karena ada hajatan pernikahan dan pesta miras. Namun ia tidak mengetahui berapa orang yang ikut. "Anak saya cuma begini aja, dia bilang melekan. Langsung diambilkan dari dalam rumah. Saya enggak tahu minum apa. Bilangnya gitu aja, diambilkan dari dalam rumah," ungkap Panut. Berdasarkan penjelasan anaknya, masih kata Panut, begitu datang disuguhi miras yang dimasukkan galon. "Miras dalam galon bilangnya anak saya. Anak saya enggak bawa (minuman). Iya sudah berupa galon, tinggal minum," beber Panut, yang juga ketua RT 03/RW 03 ini. Setelah pesta miras, Agung pulang. Baru pada Rabu (20/7) malam, mulai ada efeknya yakni gangguan penglihatan pada matanya. "Dokter tanya apa yang dikeluhkan, matanya blur saja. Pernah muntah kata dokter, pernah kata anak saya, cairan warna putih," jelas Panut. Panut berharap dengan adanya kejadian ini, polisi mengusut tuntas hingga yang terlibat diproses hukum agar tidak jatuh korban lagi. "Saya harap polisi mengusut tuntas sampai selesai dan diproses hukum," harap Panut. Sementara itu, Fitri, kakak ipar Angga, mengaku tidak mengetahui jika ada pesta miras di depan halaman rumahnya karena kelelahan dan tidur pada Senin (18/7) sekitar pukul 22.00. "Saya tidak tahu kalau ada pesta miras karena kecapekan dan tidur," tutur Fitri. Wanita bertubuh tambun itu, mengaku di halaman rumahnya ada tahlilan hingga selesai pukul 20.00. Dan selanjutnya orang-orang melekan. Baru pada Selasa (19/7) pukul 08.00, semuanya pergi hajatan ke rumah mempelai wanita di Benowo. "Jadi tidak tahu kalau ada pesta miras, tahunya ya ramai-ramai beberapa hari kemudian," tandas Fitri. Seperti yang diberitakan sebelumnya, hajatan pernikahan di Jalan Jeruk, Banjar Melati, Lakarsantri pada Senin (18/7), berakhir petaka.  Tiga warga setempat tewas usai menenggak minuman keras dan 2 lainnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Bakti Dharma Husada (BDH). Ketiga warga yang tewas, Andi Prasetyo, Rachmad, dan Sumardi, ketiganya warga Jalan Jeruk, Lakarsantri. Sebelum meninggal, mereka sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis karena dari mulut mereka keluar busa. Tapi nyawanya tidak tertolong.(rio)

Sumber: