Lamongan, memorandum.co.id - Program Lamongan Green and Clean (LGC) merupakan program lingkungan berkelanjutan yang dilakukan dengan pendekatan kompetisi lingkungan antar wilayah. Program ini sempat vakum selama 2 tahun dikarenakan pandemi, namun di tahun 2022 program ini kembali dimunculkan (reborn) dengan nuansa baru, yakni dilaksanakan bersamaan dengan pekan lingkungan hidup dan pasar rakyat, yang didalamnya berisikan pameran yang melibatkan sekolah-sekolah adiwiyata, proclean dan kampung berseri, UMKM dengan produk go green, hingga lomba fashion show dengan tema casual batik warna alam.
Pekan lingkungan hidup dan pasar rakyat dalam rangka Hari Jadi Lamongan ke-453 dan peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional ini, digelar di halaman GOR Sport Center Lamongan, Selasa (19/7). Membuka kegiatan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan rasa bangganya atas disenggarakannya kembali kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah senang sekali pada hari ini, bangga sekali, bahwa setelah 2 tahun kita vakum di dalam pelaksanaan LGC, hari ini kita mulai kembali. Untuk itu saya mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan, khususnya sekolah-sekolah yang mendapatkan adiwiyata, RT-RT baik RT perintis sampai mandiri, juga para penerima penghargaan jeding resik untuk OPD-OPD,” kata Pak Yes.
Pak Yes juga menceritakan kisah perjalanannya di tanah suci, beliau melihat bahwa orang di sekitar Makkah mempunyai keinginan untuk memiliki lingkungan yang hijau, hal tersebut membuat mereka memasang rumput-rumput sintetis di daerahnya. Oleh karenanya, Lamongan yang memiliki anugerah lingkungan yang subur, sudah sepatutnya dirawat dan dipelihara.
“Sangat naïf sekali, kalau kita yang memiliki lingkungan seperti ini kemudian tidak dirawat. Terus lanjutkan kegiatan terkait lingkungan ini, karena lingkungan ini benar-benar penting. Pengelolaan lingkungan ini akan membentuk ekosistem yang sehat, juga membangkitkan ekosistem ekonomi yang baik bagi masyarakat,” uncap Pak Yes.
Pada kesempatan tersebut, Pak Yes memberangkatkan armada truk penertiban sampah yang akan menertibkan pembuangan sampah liar di wilayah Kabupaten Lamongan, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Lamongan dalam pengelolaan sampah. Selain itu, beliau juga menyerahkan penghargaan lingkungan tahun 2022 kepada 10 sekolah adiwiyata, 8 RT LGC community center, 7 LGC RT kencana, 10 LGC RT mandiri, 4 LGC RT maju, 2 LGC RT berkembang, 3 LGC RT perintis, dan top 10 jeding resik OPD.
“Selamat kepada semuanya, momentum ini mari kita jadikan motivasi untuk memperbaiki lingkungan kita, ekosistem lingkungan hidup kita semua,” imbuh Pak Yes.
Dilaporkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Anang Taufik, bahwa kegiatan LGC ini pelaksanaan awanyal dilaksanakan secara online dan diikuti hampir 250 RT (Rukun Tetangga). Selain itu juga telah dilakukan 1 bulan penilaian dan verifikasi lapangan, hingga diperoleh 34 RT dari perintis hingga community center. Selain itu, dilakukan operasi penertiban TPS liar yang jumlahnya hampir 60 titik di 27 kecamatan.(*)