DPRD Surabaya Minta Beasiswa Pemuda Tangguh Dikembalikan ke Niat Awal

DPRD Surabaya Minta Beasiswa Pemuda Tangguh Dikembalikan ke Niat Awal

Surabaya, memorandum.co.id - Program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya yang dielu-elukan nyatanya tak berjalan sesuai harapan. DPRD Surabaya menilai, penerapan beasiswa untuk SMA/SMK/MA sederajat tersebut banyak syarat. Tidak sesuai dengan niat awal. Hal ini lantas disesalkan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono. "Niat awalnya, beasiswa itu untuk membantu pembiayaan ribuan pelajar Surabaya pada jenjang SMA sederajat yang berstatus MBR (masyarakat berpenghasilan rendah). Karena itu, mekanisme dan persyaratannya harus dipermudah,” ucap Adi, Senin (18/7). Namun nyatanya, pemberian beasiswa tersebut diikuti dengan sejumlah persyaratan yang sulit dipenuhi oleh semua pelajar SMA/SMK/MA sederajat di Surabaya. Siswa ternyata tak cukup berasal dari MBR. Akan tetapi, mereka yang ingin mendapat beasiswa dari pemkot, harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat. Selain harus ber-KK/KTP/KIA Surabaya, juga harus memiliki prestasi akademik atau nonakademik. Untuk prestasi akademik, harus memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), yang dibuktikan dengan nilai rapor sejak kelas X (semester ganjil dan genap) hingga kelas XI (semester ganjil). Sedangkan untuk prestasi nonakademik, siswa wajib berprestasi di bidang olahraga, seni, organisasi, lingkungan hidup, agama, dan lain sebagainya. Untuk prestasi ini minimal tingkat regional. Lalu dibuktikan dengan sertifikat/penghargaan yang diraih. Maksimal 3 tahun terakhir dari tahun pengajuan beasiswa. Tak cukup hanya itu, siswa SMA/SMK/MA sederajat yang ingin mendapat beasiswa juga harus memiliki surat keterangan sehat dari dokter instansi pemerintah. Kemudian harus mengisi form dan mengunggah file dokumen pada aplikasi besmart.surabaya.go.id. "Saya berharap, agar Pemkot Surabaya kembali kepada semangat dan niat awal terhadap bantuan beasiswa yang ditujukan untuk pelajar SMA sederajat. Yakni, cukup mereka warga Surabaya yang MBR, baik negeri maupun swasta. Hal ini sudah dibahas dalam rancangan APBD tahun 2022, antara pemkot dan DPRD Surabaya," tandas Adi. Seperti diketahui, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya mengalokasikan Rp47,783 miliar untuk beasiswa 13.415 pelajar SMA/SMK/MA sederajat dan 3 ribu mahasiswa dari perguruan tinggi. (bin)

Sumber: