Kapolrestabes Perintahkan Operasi Miras dan Jangan Ada Pesta Miras

Kapolrestabes Perintahkan Operasi Miras dan Jangan Ada Pesta Miras

Surabaya, memorandum.co.id - Pesta miras di Bronggalan Sawah yang menewaskan lima orang, diduga cukrik yang dikonsumsi dioplos dengan bahan yang tidak boleh dikonsumsi  manusia. "Seperti autan (obat anti-nyamuk, red) dicampurkan ke dalam minuman tersebut sehingga menimbulkan campuran kimia yang mengakibatkan kerusakan pada syaraf otak," ungkap  Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan, Jumat (15/7/2022). Untuk itu, Yusep mengimbau dan tidak terjadi lagi kejadian pesta miras yang menyebabkan korban jiwa. Untuk itu, Polrestabes Surabaya dan jajarannya akan melakukan operasi miras, terutama miras yang tidak bercukai maupun izin edar tidak ada dan tidak sesuai dengan kesehatan. "Ini akan kami tindaklanjuti dan proses hukum lebih lanjut," tegas dia. Untuk itu, bagi masyarakat agar tidak bosan bosannya  mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan dirinya, baik itu miras dan narkoba. "Dengan begitu kita bisa memperkuat kesehatan dan kondusifitas di Kota Surabaya," cetus dia. Masih lanjut dia, produsen mereknya legal, arak sama bir ditambah autan sama peminum. Jadi salah peminumnya, bukan kesalahan penjualnya. "Mirasnya oleh peminum dicampur autan. Ini human error dari orangnya sendiri bukan penjualnya," tandas Yusep. Sementara itu, Suyitno, korban selamat mengaku, yang ikut pesta miras tujuh orang. Miras yang diminum tiga botol cukrik dan tiga bir serta tambul daging sapi. "Saya tidak tahu kalau dioplos etanol atau autan. Ketika saya datang sudah tersedia miras dan saya minum," jelas Suyitno. Namun, Suyirno mengaku bisa selamat dari pesta miras maut tersebut karena pintar-pintarnya menjaga kondisi. Ketika beberapa teman-temannya terus menenggak miras, ia menjaga kesehatan tubuhnya. "Saya saat minum, dua kali putaran berhenti, terus ikut lagi. Dan tidak sampai selesai. Meski usai menenggak miras tubuhnya terasa lemas dan kepalanya pusing," tutur Suyitno. Sementara itu, kata Suyitno, temannya bernama Risky yang juga selamat ikut diperiksa polisi di Mapolsek Tambaksari. Dalam keterangannya juga sama dengannya. "Jadi pintar-pintarnya jaga kesehatan kita," pungkas Suyitno yang tangannya terdapat tato ini. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pesta miras jenis cukrik di malam takbiran yang dilakukan 7 orang di Bronggalan Sawah I selama dua hari, Sabtu-Minggu, (9-10/7). Akibatnya, lima dilarikan ke rumah sakit dan tewas. (rio)

Sumber: