Rektor UHW Perbanas: Profesi Akuntansi Tidak Mati di Era Disrupsi Digital

Rektor UHW Perbanas: Profesi Akuntansi Tidak Mati di Era Disrupsi Digital

Surabaya, memorandum.co.id - Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur menyelenggarakan Konferensi Regional Akuntansi (KRA) IX Tahun 2022, Selasa-Rabu (12-13/7/2022). Bertajuk The Futures Skills for Accountant in Digital Disruption Era, kegiatan ini berlangsung semarak di UHW Perbanas, Jalan Wonorejo Utara 16. Konferensi ini didukung 42 perguruan tinggi di Jawa Timur sebagai co-host. KRA ke-IX ini dijadikan wadah para praktisi dan akademisi untuk berdiskusi yang berkaitan dengan kajian empiris maupun praktis di ranah bidang ilmu akuntansi dan keuangan. Selain itu, kegiatan KRA IX juga ingin memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara berkaitan penelitan maupun inovasi di masa depan. Kehadiran revolusi industri 4.0 lambat laun berdampak nyata pada profesi akuntan sehingga diperlukan adanya peningkatan layanan untuk ekspansi global. Rektor UHW Perbanas Dr Yudi Sutarso SE MSi mengatakan, sebagai tuan rumah pihaknya senantiasa mendukung kegiatan tersebut. Pasalnya, kegiatan KRA IX ini sesuai dengan visi misi kampus dalam pengembangan ilmu dan praktik, khususnya di bidang akuntansi. Selain itu, tradisi akademik yang sangat mulia ini juga harus dipelihara dan ditingkatkan kapasitasnya. “Kegiatan ini sangat mulia. UHW Perbanas sangat mendukung, karena sesuai dengan visi misi terkait pengembangan ilmu akuntansi. Jadi seiring berjalannya waktu, Perbanas pun mensupport secara teknis. Kami ingin andil dalam menjaga tradisi akademik yang bagus ini,” ujar Rektor Yudi. Sementara itu, Prof Dr Dian Agustia SE MSi Ak CA CMA, selaku Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KApd) mengatakan, di era disrupsi digital profesi akuntansi menghadapi tantangan. Pasalnya, adanya kemajuan teknologi informasi tentu saja dalam perguruan tinggi perlu membekali mahasiswa dengan the future skills, sehingga nantinya lulusan mampu menghadapi era sekarang. ”Kita lihat banyak bisnis yang baru. Untuk bisnis-bisnis tertentu memang akuntansi akan tenggelam karena akuntasi yang repeatitif regular debit-kredit memang tergantikan dibantu mesin Artificial Intelligent. Tetapi sebetulnya, yang tidak akan pernah mati adalah profesi akuntansi sendiri karena dia akan menjawab,” papar Dian Agustia. Untuk diketahui, ada sebanyak 159 paper yang dihimpun berasal dari berbagai sektor bidang akuntansi dalam kegiatan KRA IX. Selain itu, ratusan peneliti juga mengikuti rangkaian acara mulai dari konferensi, panel seminar, pararel seminar, hingga presentasi karya ilmiah. Adapun Keynote Speaker yang bergabung dalam konferensi antara lain, Staf Khusus dan Juru Bicara Kemenkominfo RI Dedy Permadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya Febrina Kusumawati. Kemudian, narasumber Panel Seminar antara lain, Kepala Bagian Pengawasan OJK Regional IV Indrawan Nugroho Utomo, Chief Executive Officer PT Pos Indonesia Dr Faizal Rochmad Djoemandi, dan Direktur Keuangan Universitas Gadjah Mada Syaiful Ali. (bin)

Sumber: