Pipa PDAM Lidah Kulon Bocor, Warga Kelabakan

Pipa PDAM Lidah Kulon Bocor, Warga Kelabakan

Surabaya, Memorandum.co.id - Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada milik Pemkot Surabaya seolah tiada hari tanpa keluhan masyarakat. Selain kondisi airnya yang kerap tak jernih alias berwarna kecokelatan, respons petugas dinilai lemot saat ada permasalahan dengan kondisi air maupun pipa. Seperti yang terjadi di sekitar kampung Sepat, Lidah Kulon, Lakarsantri, Minggu (3/11) kemarin. Di mana di lokasi tersebut terjadi kebocoran pipa mulai Sabtu (2/11) malam hingga matinya aliran air di sekitar lokasi. Meski sejumlah warga sekitar telah melapor ke PDAM, namun petugas lapangan baru datang Minggu (3/11) sekitar pukul 13.00. Karuan kejadian ini membuat warga sekitar kelabakan. Tak sedikit warga yang antre untuk membeli air isi ulang untuk beraktivitas membersihkan badan dan mencuci baju. "Kami sudah melapor ke PDAM tapi tak segera direspons, dalihnya yang rusak tak hanya di lokasi itu tapi ada beberapa lokasi bersamaan di Surabaya,” ungkap Agus, warga Lidah Kulon. Imbas dari kebocoran pipa tersebut juga sampai ke perumahan Puri Lidah Kulon dimana mulai Sabtu malam aliran air mati tanpa ada pemberitahuan. Dampak lain kejadian pipa bocor itu adalah aliran air yang menggenangi jalan di gerbang kampung dan perumahan. Warga yang berkerumun berusaha menimba air di lokasi bocornya pipa hingga memacetkan arus kendaraan yang melintas. Terlebih sejumlah anak kecil juga banyak yang bermain air di lokasi. “Sebelum pipa bocor ini kondisi air yang mengalir di rumah-rumah warga juga keruh bewarna kecokelatan. Untuk mandi saja rasanya jijik apalagi untuk minum,” keluhnya. Anehnya, kondisi ini diperparah lambatnya respons PDAM saat ada masalah dengan pipa. “Mestinya kan ada petugas piket meskipun hari Minggu,” tambah dia Sementara Humas PDAM Surya Sembada Adi Nugroho ketika dikonfirmas  mengatakan, petugas PDAM Surya Sembada memperbaiki pipa yang bocor pada Minggu (3/11). Hasilnya, perbaikan tuntas pada pukul 16.05. Setelah itu dilakukan proses normalisasi yang membutuhkan waktu satu hingga tiga jam."Pipa yang bocor itu berdiameter  225 mm. Soal penyebabnya karena pipa sudah tua,”urai dia. Karena pipa sudah tua, maka pihaknya langsung mengganti dengan pipa yang baru. Namun penggantian itu tidak keseluruhan pipa di sana,  karena membutuhkan waktu yang lama. Sementara Tambak Asri, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, PDAM Surya Sembada menambah diamater pipa. Pemasangan pipa tersebut akan dikoneksikan pipa dari kawasan Jalan Demak untuk langsung disambungkan dengan jaringan pipa di wilayah Tambak Asri. Perlu diketahui, wilayah Tambah Asri kerap mengalami krisis air. Hal itu membuat kecewa warga. Bahkan mereka kesulitan mencari air bersih. “Untuk menangani krisis air, PDAM sudah memasang pipa yang sifatnya hanya sementara dan Alhamdulillah pipa yang kami pasang ini, warga sudah dapat air semua,”  kata Samirin, Staf Senior PDAM Kota Surabaya ditemui di lokasi Minggu (3/11). Sementara guna memaksimalkan penyuplaian air, PDAM mulai Sabtu (2/11) lalu melakukan pemasangan jaringan pipa dengan diameter cukup besar dengan menggunakan mesin bor. PDAM sendiri sudah menyiapkan pipa dengan panjang 180 meter untuk menyambugkan pipa itu langsung ke wilayah tersebut. Pemgerjaan tersebut diperkirakan akan rampung lima hari. Selanjutnya warga bisa menikmati distribusi air bersih tersebut. “Semisal wilayah Tambak Asri selama ini mengalami krisis air, dengan adanya proyek penggantian pipa ini semua teratasi,”imbuh Samirin. (yok/udi/alf/dhi)    

Sumber: