2 Pekan Gelar Operasi Pekat, Polres Lumajang Amankan Puluhan Tersangka

2 Pekan Gelar Operasi Pekat, Polres Lumajang Amankan Puluhan Tersangka

Lumajang, memorandum.co.id - Polres Lumajang gelar pers rilis terkait pengungkapan puluhan kasus kriminalitas selama pelaksanaan operasi penyakit masyarakat (pekat) 2022 yang berlangsung selama 12 hari mulai  23 mei sampai dengan 3 Juni 2022. Selain berhasil mengungkap  25 kasus tindak kriminal, petugas juga mengamankan sedikitnya 31 tersangka. Dari mulai kasus prostitusi, perjudian, miras, dan narkoba yang terjadi di wilayah hukum Polres Lumajang. Antara lain empat kasus prostitusi dengan jumlah tersangka empat orang, enam kasus perjudian dengan jumlah tersangka sebanyak 12 orang. Selain itu, 10 kasus miras dengan tersangka 10 orang dan lima kasus narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak lima orang. “Jadi pengungkapan kasus dalam operasi pekat ini keseluruhan baik TO maupun Non TO sebanyak 25 kasus. Kemudian untuk tersangka TO sebanyak 13 tersangka dan non TO sebanyak 18 tersangka. Jadi total 31 tersangka,” jelas Kapolres Lumajang, AKBP dewa Putu Eka D saat menggelar pers rilis di lobi Mapolres Lumajang, Rabu (8/6/2022) Sore Lebih lanjut, dari 31 tersangka yang dilakukan penahanan yaitu untuk kasus narkoba, prostitusi dan perjudian. Sementara untuk tersangka kasus miras tidak dilakukan penahanan karena diterapkan tindak pidana ringan (tipiring). Namun, mereka yang ditindak dengan tipiring tetap wajib melapor. “Untuk barang bukti miras ada 1.200 botol minuman keras baik itu miras lokal maupun oplosan selain itu okerbaya sebanyak 1905 butir serta 6.69 g sabu,” jelas Dewa Dari beberapa kasus yang diungkap, Dewa mengatakan pengungkapan kasus dalam operasi pekat, narkoba menjadi kasus yang menonjol dan menjadi perhatian khusus, karena dari beberapa kasus kriminalitas yang terjadi narkoba menjadi pemicu para pelaku untuk melakukan tindak kriminalitas yang lain. “Tidak ada putus rantainya kalau tidak narkoba yang kita putus. Jadi kami mohon kerja sama dari masyarakat, ayo kita berantas narkoba sehingga kejahatan kejahatan yang lain bisa kita tekan. Dan yang paling penting adalah menyelamatkan generasi penerus bangsa agar masa depan anak anak kita tetap terbuka cerah, “ pungkasnya. (ani)

Sumber: