Jambret HP Demi Lunasi Biaya Istri Melahirkan
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Kasus seorang Satpam menjambret HP seorang anak kecil yang terjadi di Krian Sidoarjo, kini masih dalam penyidikan Polisi. Dari hasil penyidikan sementara oleh Unit Reskrim Polsek Krian, perbuatan pelaku yang nekat menjabret HP anak kecil, lantaran dipicu oleh faktor ekonomi untuk melunasi hutang. "Pelaku ini nekat merampas HP anak kecil ini, kondisinya kepepet untuk melunasi hutang," ujar Kanit Reskrim Polsek Krian, AKP Isbahar Buamona, Senin (6/7). Menurut Isbahar, akibat beban faktor ekonomi tersebut, pelaku yang sedang dalam kondisi di bawa pengaruh minuman keras, akhirnya nekat untuk melakukan perampasan HP, meskipun lokasi kejadian tak jauh dari tempat keramaian. Sebelumnya, satpam di sebuah perusahan yang berlokasi di Wringinanom Gersik, bernama Very Yurizal Achmadi, (29), sempat dihajar massa, Kamis (2/6) malam. Sebab, pria asal Dusun Pojok RT 01/RW 1 Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi tersebut kepergok warga saat menjambret HP milik AYM, 14, warga RT 03/RW 02 Desa Jeruk Gamping, Kecamatan Krian. Kejadian bermula saat di Musala Nurul Jannah, Desa Jeruk Gamping, pelaku berhenti untuk kencing. Lalu Pelaku memarkirkan motornya di pinggir jalan. Dia melihat tiga anak bermain termasuk korban. Very lantas mendekati anak-anak yang tengah bermain di depan musala tersebut. Pelaku kemudian menanyakan arah ke Pasuruan kepada korban. Kemudian korban menjawab jika tak mengetahuinya. Pelaku lantas meminta agar dibukakan google maps. “Korban membukakan google maps di HP-nya dan ditunjukkan ke pelaku. Saat itu pelaku justru langsung merampas HP korban dan melarikan diri dengan motornya,” terang Isbahar. Sementara itu, pelaku yang nekat melakukan aksi penjambretan itu, di hadapan Polisi mengaku, nekat lantaran terhimpit faktor ekonomi. Ia kepepet hutang lanataran untuk melunasi biaya istrinya yang baru melahirkan. "Kepepet hutang mas, untuk melunasi hutang istri yang baru melahirkan," ujar Veri.(bwo/jok)
Sumber: