Toleransi Mahasiswa UB Kategori Sedang
Malang, Memorandum.co.id - Tingkat toleransi mahasiwa Universitas Brawijaya (UB) kategori sedang. Artinya, secara umum, mahasiswa masih ragu untuk bersikap toleransi. Survey riset dilakukan kepada 397 responden. Mereka berasal, dari 16 fakultas. Jika diprosentasi, pada kisaran angka 85,64 % atau sekitar 340 mahasiswa. Pemetaan karakter toleransi dilakukan April 2022. Hal itu disampaikan Dr Mohamad Anas, M. Phil KUPT Pengembangan Karakter Mahasiswa (PKM) Universita Brawijaya saat menyampaikan hasil riset Pemetaan Karakter Toleransi Mahasiswa Brawijaya di gedung layanan bersama UB, Senin (23/05/2022). "Kategori secara umum sedang, adalah pada sikap penerimaan pada kaum minoritas. Baik minoritas secara etnis maupun agama. Tentunya menjadi kabar yang kurang membahagiakan. Terkait dengan hal itu, menjadi PR banyak pihak," terangnya saat ditemui Memorandum. Untuk itu, atas dasar hasil survey dan riset itu, pihaknya berharap upaya untuk peningkatan toleransi terus dilakukan. Karena, jiika tidak, tingkat toleransi rendah rentan terinfiltrasi ataupun terpengaruh dalam faham tertentu. Bahkan, perlu juga, tentang langkah peningkatan toleransi disampaikan kepada para mahasiwa baru. "Kami melakukan beberapa langkah. Mulai mural camp, aplikasi kreatifitas, enterpreneur, religius dan nasionalisme atau Keren, serta langkah lainya," lanjutnya. Penelitian dilakukan sesuai prosedur penelitian ilmiah. Melalui FGD penyusunan definisi, konsep, dan variabel toleransi, penyusunan indikator, penyusunan kuisioner, uji validitas dan reliabilitas data. Setelah kuisioner, terbukti andal dan reliabel, baru dilakukan penyebaran angket secara online kepada mahasiswa ke 16 fakultas di rentang usia 17—22 tahun. Indikator toleransi yang memanfaatkan teori Bullard (1996). Melihat toleransi dari 3 aspek, yakni pikiran (pemahaman/ kognitif), sikap, dan tindakan. Penelitian juga menggunakan teori Scanlon (2003) dengan mengindikasikan, bahwa toleransi adalah penerimaan akan perbedaan. (edr/gus)
Sumber: