Mantra Polres Lamongan Sukses Bikin Arus Balik Lebaran Lancar

Mantra Polres Lamongan Sukses Bikin Arus Balik Lebaran Lancar

Lamongan, memorandum.co.id - Mantra (manual traffic arrangement) yang dilakukan Polres Lamongan ternyata sukses mengawal arus balik Lebaran lancar dan aman. Pada puncak arus balik Sabtu-Minggu belum ada kemacetan berarti di Jalur Pantura Lamongan. Salah satunya di Pertigaan Babat. Volume kendaraan memang terlihat ada peningkatan. Namun kendaraan yang memadati ruas jalan masih terlihat ramai lancar, belum sampai terjadi kemacetan. Padahal, setiap momen lebaran di tahun-tahun sebelumnya, kawasan ini kerap mengalami kemacetan parah. "Mungkin bisa dilihat sendiri, belum sampai ada kemacetan yang terjadi di sini. Kendaraan sejauh ini masih terpantau ramai lancar," ujar Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana. Kendati tak ada kemacetan parah, petugas kepolisian tetap berjaga mengatur arus lalu lintas yang ada di Pertigaan Babat Lamongan untuk kelancaran kendaraan. Termasuk, menerapkan'Mantra, solusi pengaturan lalu lintas tanpa traffic light yang selama ini cukup diandalkan dalam pengaturan arus kendaraan di jalan raya. "Kami melaksanakan persiapan yang matang mulai dari pemantauan drone, rekayasa dan menerjunkan tim urai kemacetan Patroli Cegah Kemacetan dan Kecelakaan lalu lintas (Cekal), untuk kelancaran arus balik," pungkas AKBP Miko Guna mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya kemacetan saat arus balik ini, Polres Lamongan juga menerapkan rekayasa lalu lintas yang bisa diterapkan sewaktu-waktu, tergantung situasi dan kondisi di lapangan. "Jadi untuk arah Lamongan menuju Bojonegoro, bisa putar balik di Jembatan Widang. Sementara dari arah Jombang, diberi pembatas tengah jalan dan bisa putar balik di selatan Stasiun Babat," ucap Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno yang turut mendampingi Kapolres Lamongan meninjau arus lalu lintas di Pertigaan Babat Lamongan. Sejauh ini, arus lalu lintas di Babat memang menjadi fokus perhatian pihak kepolisian di Lamongan. Sebab daerah ini berpotensi menimbulkan kemacetan, dikarenakan merupakan pertemuan arus lalu lintas kendaraan yang berasal dan dari Lamongan, Bojonegoro, Tuban serta Jombang.(and/har)

Sumber: