Korban Jambret hendak Jemput Anak

Korban Jambret hendak Jemput Anak

Surabaya, memorandum.co.id - Ervin, ibu dua anak yang dibegal di Jalan Darmo Harapan diketahui hendak menjemput anak, Putri (22), yang bekerja di Hokky, Jalan Darmo Harapan. Hal itu, diungkapkan Ketua RT 07/RW 17, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Sumartono saat ditemui di depan rumah Ervin, Sabtu (23/4) malam. "Korban mau jemput anaknya yang kerja di Hokky," ungkapnya. Dia mengaku, tahu betul saat Ervin berangkat dari rumah naik motor tepat pukul 22.00. Kebetulan ia bersama warga sedang berada di balai RT yang letaknya depan rumah korban. "Saya tahu saat berangkatnya, sedangkan suaminya barusan pulang kerja jadi korban yang menjemput sendirian," jelas Sumartono. Saat menjemput, korban tidak sampai masuk dan menunggunya di taman-taman sekitar Hokky, Jalan Darmo Harapan. Diduga saat telepon atau sedang menghubungi anaknya, HP-nya dijambret pelaku. Mengetahui dijambret, korban kemudian mengejar sendirian hingga terjatuh dari motor setelah melintasi polisi tidur di Jalan Darmo Permai I. "Informasi yang kami terima seperti itu. Karena hanya korban yang tahu kejadian yang sebenarnya. Sekarang korban belum bisa ditanya karena dirawat di rumah sakit," terang Sumartono. Setengah jam kemudian, ada seorang driver ojol yang datang ke rumah untuk memberitahu jika Ervin dijambret. Spontan mendengar kabat tersebut, Sumartono bersama Sugiarto, suami Ervin ke TKP dan menemani ke RS Sejahtera Wiyung. Karena rumah sakit penuh, kemudian korban dibawa ke RS Khodijah Sepanjang. Namun, pihak keluarga merujuknya ke RSUD dr Soetomo pada Sabtu (24/4) sekitar pukul 14.00. "Karena biaya operasi mahal sekitar Rp 100 juta, jadi suaminya keberatan dan merujuknya ke sana (RSUD Soetomo). Sekarang ditunggui oleh suami dan anaknya," beber Sumartono. Sedangkan Novan, anak kedua Ervin, saat mengaku jika biasa yang menjemput kakaknya memang Ervin karena ayahnya kelelahan dan baru pulang kerja di jasa loundry di daerah Karang Menjangan. "Yang jemput biasanya memang ibu (Ervin)," tutur dia. Sedangkan Ervin, sehari-hari jualan di toko kelontong depan rumah. (rio)

Sumber: