Tradisi Mudik di Mata Tokoh Agama Hindu

Tradisi Mudik di Mata Tokoh Agama Hindu

Surabaya, memorandum.co.id - Mudik tahun ini akan berbeda dengan semasa pandemi. Setelah diijinkan untuk mudik, masyarakat tentu sangat senang, karena akan bertemu dengan sanak keluarganya di kampung. "Ya tentunya pada mudik tahun ini mereka sangat senang bisa pulang ke kampung karena dua tahun menahan diri karena situasi pandemi Covid-19," ungkap Ketut Gotra, salah satu tokoh agama Hindu saat berbincang dengan memorandum.co.id, Kamis (21/4/2022). "Kemungkinan euforia itu pasti, ada kesan pamer bahwa mereka di rantau berhasil, meski kadang bertolak belakang dengan kenyataan yang ada," bebernya. Gotra pun berpesan khusus untuk pemudik, meski situasi sudah sangat baik pandemi sudah tidak mengancam tetapi protokol kesehatan tetap dikawal dengan ketat. "Meskipun status PPKM sudah menurun tetap memakai masker, jaga jarak, dan juga cuci tangan," ujarnya. Yang harus disiapkan oleh pemudik adalah rencana anggaran untuk berapa hari di kampung supaya tidak kekurangan dan masih ada anggaran untuk kembali ke rantau. "Juga sedia vitamin dan obat-obatan untuk menjaga sewaktu-waktu ada gejala sakit," katanya. Menurut Gotra, biasanya setiap menjelang lebaran kejahatan meningkat apalagi saat mudik yang bergerombol. "Kalau mungkin hindari jangan bawa uang kontan dalam jumlah banyak dan tidak memakai perhiasan emas yang akan mengundang untuk orang berbuat jahat," bebernya. Menurut Gotra, bila sudah waktu untuk vaksin booster, segera dilakukan sehingga mempermudah perjalanan. Saat ditanya bagaimana pandangan Gotra tentang tradisi mudik? Apakah mudik ini menjadi tradisi wajib yang sudah dilakukan turun temurun? "Pandangan saya tentang mudik, untuk saudara-saudara saya, sangat bagus, untuk membangkitkan perokonomian desa, karena akan banyak uang yang beredar di kampung, tetapi bagi sebagian orang apalagi karena saya orang Bali dan beragama Hindu, mudik tidak menjadi kewajiban, bila ada libur lebaran kadang juga mudik, tetapi lebih sering tidak mudik, atau berlibur di tempat lain," tandasnya. (x2)

Sumber: